Suara.com - Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan pernyataan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo soal estafet kepemimpinan.
Trunoyudo mengatakan maksud pernyataan Kapolri tersebut merupakan wujud pembangunan di Indonesia yang selalu berkelanjutan dari satu pemimpin ke pemimpin lain.
Keberlanjutan ini menurutnya memang sudah dilakukan sejak era presiden pertama Soekarno hingga Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
"Estafet kepemimpinan tentu harus dilanjutkan siapaun calon pemimpin baru dan apapun program yang dibawanya," kata Trunoyudo kepada wartawan, Jumat (12/1/2024).
Baca Juga: TPN Ingatkan Kapolri Usai Bicara Soal Estafet Kepemimpinan: Rakyat Berharap Polri Netral
Di sisi lain, Trunoyudo mengungkap bahwa Kapolri telah berkomitmen menjaga netralitas Polri pada Pemilu 2024.
Hal ini sebagaimana amanah dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia.
"Polri komitmen dalam keamanan penyelenggaraan Pemilu 2024 ini sehingga mewujudkan Pemilu yang aman dan damai tentu juga dalam rangka persatuan dan kesatuan bangsa," katanya.
Trunoyudo mengungkap dalam acara perayaan dan ibadah Natal 2023, Kapolri menyampaikan banyak pesan. Terutama berkaitan dengan nilai persatuan dan kesatuan.
"Kita lihat seluruhnya secara lengkap video tersebut dimana pesan-pesan bapak Kapolri terkait dengan persatuan dan kesatuan dalam keberagaman kemudian juga terkait cooling system," ungkapnya.
Baca Juga: Pesan Kapolri Soal Pilihan Capres 2024 Ke Seluruh Anggota Kepolisian, Ini Isinya