Bicara Usai Terpilih Sebagai Presiden, Ganjar Pranowo Bakal Sat set Geber Program Ini di Hari Pertama Berdinas

Galih Priatmojo Suara.Com
Jum'at, 12 Januari 2024 | 16:54 WIB
Bicara Usai Terpilih Sebagai Presiden, Ganjar Pranowo Bakal Sat set Geber Program Ini di Hari Pertama Berdinas
Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo saat bertemu petani bawang di Brebes [Suara.com/Instagram Ganjar Pranowo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Capres Ganjar Pranowo sudah menyiapkan rencana sistematis begitu terpilih sebagai presiden Indonesia

Hal itu diungkapkan Ganjar Pranowo saat berdialog bersama generasi muda di acara demokreasi. 

Mulanya Ganjar Pranowo mendapat pertanyaan dari Andhyta F utami yang merupakan Cofounder Bijak Memilih.

Andhyta menanyakan terkait kabinet seperti apa yang akan dibentuk bila kelak menjadi presiden Indonesia.

Baca Juga: Tak Kunjung Bergabung, Apakah Shayne Pattynama akan Absen di Piala Asia?

Ganjar Pranowo menjelaskan, begitu terpilih sebagai presiden hanya punya waktu sekitar 8 bulan untuk menyiapkan tim kabinetnya. 

Untuk mengatasi waktu yang singkat itu, ia mengaku saat ini sudah punya rancangan dan siapa saja yang bakal menduduki kabinetnya kelak. 

Ia mengaku telah merancang kabinetnya nanti dengan kolaborasi antara sosok ahli dan juga rekomendasi dari parpol koalisi pengusung.

"Kalau 14 Februari sore sudah ada quick count menang satu putaran, ada waktu 8 bulan menentukan. Sejak sekarang tim kami sudah menyiapkan siapa-siapa yang bakal masuk kabinet kelak," ungkapnya seperti dikutip dari channel YouTube Garvita TV, Jumat (12/1/2024). 

Lebih lanjut, Ganjar pun menjelaskan bahwa hal pertama yang bakal dieksekusi bila menjadi presiden yakni program KTP Sakti.

Baca Juga: Beda Pendidikan Mutiara Baswedan dan Alam Ganjar, Anak-anak Capres Kuliah di Kampus Top, Siapa Paling Mentereng?

Alasannya, KTP Sakti menyimpan data mendasar yang punya keterkaitan dengan program-program lain yang akan dijalankannya. 

"Program pertama kami yang disat-set KTP Sakti, karena itu basis data pertama untuk kebutuhan apapun yang lain akan bergantung pada data ini," terangnya. 

"Ada ga orangnya, banyak. Kalau kita bicara di partai gimana, kami ajukan kualifikasi kalau sesuai lanjut, kalau tidak akan kami koreksi minta ganti yang sesuai," imbuhnya. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI