"Gak bagus ya kalau A, B, C kayak becak. Pake nama orang tua aja dong. Yang satu namanya Mahfud Musyafa, lalu saya Mahfud Mahmudin, lalu yang ketiga itu Mahfud Hasan Basri. Itu sebenanrya hanya untuk panggilan absen saja, untuk presensi kalau datang. Jam pertama itu kan biasanya (diabsen)," jelasnya.
Baca Juga:
Anies Baswedan Ucapkan Selamat HUT PDIP, Ganjar Langsung Respons Begini
Namun, calon wakil Presiden nomor urut 3 tersebut merasa nama Mahfud Mahmudin kurang bagus. Ia pun berinisiatif untuk menyingkat 'Mahmudin' menjadi 'MD'.
"Pak guru kok kurang keren ya Mahfud Mahmudin? Coba disingkat Mahmud MD. Sejak saat itu disingkat Mahfud MD. Sesudah saya keluar dari sekolah itu, gak pernah dicoret itu nama sampai seluruh ijAzah saya sampai SMP SK Keppres segala macem, tetep aja," tandasnya.
Jawaban Mahfud MD tersebut sekaligus menjawab rasa ingin tahu warganet yang sempat kebingungan dengan kepanjangan singkatan MD.
Mahfud MD resmi jadi cawapres Ganjar usai Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri merilis pengumuman di Kantor DPP PDIP, Jalan Pangeran Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu (18/10/2023).
"Dengan mengucapkan bismillahirahmanirahim maka cawapres yang dipilih oleh PDIP yang akan mendampingi bapak Ganjar Pranowo adalah Bapak Profesor Doktor Mahfud MD," kata Megawati.