Dukung Prabowo-Gibran, Awkarin Kasih Wejangan: Jangan yang Berbeda Dibilang Dungu!

Galih Prasetyo Suara.Com
Kamis, 11 Januari 2024 | 17:28 WIB
Dukung Prabowo-Gibran, Awkarin Kasih Wejangan: Jangan yang Berbeda Dibilang Dungu!
Awkarin [Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Selebgram Karin Novilda atau yang lebih populer disapa Awkarin jadi sorotan setelah secara terbuka mendukung paslon nomor 2 Prabowo-Gibran. Awkarin bahkan sempat mengikuti kampanye Gibran Rakabuming Raka di Ambon beberapa waktu lalu.

Pilihan Awkarin untuk mendukung Prabowo-Gibran rupanya malah mendapat nyinyiran dari sejumlah netizen. Awkarin pun mencoba menjelaskan soal pilihan politiknya tersebut.

Lewat akun Twitter miliknya @awkarin, ia menjelaskan soal pilihan politiknya tersebut. Kata Awkarin, kontesasi pemilu seharusnya tidak membuat anak bangsa saling berantem karena berbeda pilihan.

Menurutnya, sangat disayangkan jika diantara kaum muda harus kehilangan teman hanya karena berbeda pilihan saat Pilpres ataupun Pemilu.

Baca Juga: Demi Bekasi Jadi Lumbung Suara Prabowo-Gibran, Relawan Jokowi Bagi-bagi Susu Gratis hingga Goyang Gemoy

Baca Juga:

Raffi Ahmad Unggah Video Prabowo Joget Gemoy di Bengkulu, Ivan Gunawan: Aku Mau Ikut Dong

Imam Shamsi Ali Tegur Netizen yang Berkata Kasar: Pak Anies Tidak Mengajarkan Ndasmu Etik

"Berpolitik itu gak perlu sampe berantem, guys. Sayang banget kalo cuma karena Pemilu, kita jadi kehilangan temen. Mungkin kamu udah sering denger ini, tapi Pemilu itu cuma lima tahun sekali, sedangkan pertemanan itu (kalo bisa) selamanya," kata Awkarin seperti dikutip, Kamis (11/1).

"Ada satu alasan lagi kenapa kita gak boleh berantem kalo berbeda pilihan: Politik itu adalah etalase buat sebuah kebijaksanaan," tambah Awkarin.

Baca Juga: Klaim Tak Gentar Banyak Intimidasi, Ganjar: Kami Bukan Capres Gampang Khawatir!

Awkarin menjelaskan bahwa jangan sampai ketika ada orang yang berbeda, kemudian dicap dungu ataupun bodoh. Karena menurutnya, pilihan politik adalah hasil olah pikir manusia.

Selain itu menurutnya, hidup tidak hanya berdasarkan logika namun juga rasa. Dan dalam hidup selulu ada pendewasaan.

"Ada proses belajar dalam memilih, dan ada proses belajar dalam berpihak.

Dan semua gak bisa cuma berdasarkan logika aja, trus yang berbeda dibilang bodoh atau dungu," ungkap Awkarin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI