Atikoh Dicurhati Sulit Dapat Pupuk Bersubsidi: Mas Ganjar Telepon ke Pusat, Ternyata Kuotanya Dikurangi

Kamis, 11 Januari 2024 | 15:39 WIB
Atikoh Dicurhati Sulit Dapat Pupuk Bersubsidi: Mas Ganjar Telepon ke Pusat, Ternyata Kuotanya Dikurangi
Siti Atikoh bersama simpatisan kader pendukung paslon Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Rest Area 311, Tol Bakauheni-Kayu Agung, Pedamaran, Ogan Komering Ilir (OKI), Palembang, Sumsel, Kamis (11/1/2024). [Dok. Tim Ganjar-Mahfud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Istri calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti, berdialog dengan simpatisan dan kader partai pendukung di sela-sela perjalanan menuju Palembang, Sumatera Selatan dari Lampung.

Dialog dilakukan Atikoh bersama simpatisan kader parpol pendukung paslon Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Rest Area 311, Tol Bakauheni-Kayu Agung, Pedamaran, Ogan Komering Ilir (OKI), Palembang, Sumsel, Kamis (11/1/2024).

Dalam dialog, Atikoh sempat ditanyakan seorang simpatisan yang juga berprofesi sebagai petani soal sulitnya mengakses pupuk subsidi. Ibunda Muhammad Zinedine Alam Ganjar itu mengatakan keluh kesah soal akses pupuk sebenarnya menjadi unek-unek mayoritas petani di Indonesia.

"Hampir seluruh petani di Indonesia, bagaimana mereka kesulitan mengakses pupuk bersubsidi, soalnya kalau pakai pupuk yang tidak bersubsidi, harganya bisa 2 hingga 3 kali lipat. Tentu ini sangat memberatkan, apalagi ketika panen harganya anjlok," kata Atikoh menjawab keluhan simpatisan, Kamis.

Baca Juga: Survei Pilpres 2024 Versi Galidata: Ganjar Kalahkan Prabowo, Anies Tertinggal di Belakang

Ia bahkan mengatakan, Ganjar semasa menjadi Gubernur Jawa Tengah (Jateng) sering menerima keluhan dari petani tentang sulitnya mereka mengakses pupuk subsidi.

Ganjar, kata Atikoh, sering menelepon pemerintah pusat demi menambah jumlah pupuk subsidi di Jawa Tengah, tetapi tidak menemui hasil.

Keluhan Pupuk Bersubsidi

"Ketika Mas Ganjar masih di Jawa Tengah, masih Gubernur Jawa Tengah itu, selalu menerima keluhan terkait dengan pupuk subsidi. Kok, sulit banget, sulit sekali. Jadi telepon ke pusat, ternyata memang kuotanya dikurangi," kata dia.

Atikoh mengatakan keluhan soal akses pupuk bakal diselesaikan paslon Ganjar-Mahfud melalui KTP Sakti. Sebab, bakal ada pembenahan data petani penerima pupuk subsidi melalui program tersebut.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Dilaporkan ke Bawaslu Karena Dugaan Bagi Kupon Belanja

"Dengan adanya KTP Sakti itu, nanti datanya benar-benar yang membutuhkan, sehingga sebetulnya jumlah pupuk yang diperlukan itu berapa, sih, daripada kita mungkin, ya, untuk membiayai program-program yang tidak terlalu menguasai hajat hidup orang banyak, kenapa kita tidak memberikan keberpihakan kepada petani? Jangan hanya di mulut menurut saya," lanjut Atikoh.

Ia mengatakan pemerintah jadi tahu jumlah pupuk yang dibutuhkan di dalam negeri apabila data petani penerima penyubur tanaman itu diketahui secara pasti.

"Kemarin Mas Ganjar sudah sampaikan, jadi ini bukan statement saya ya, sudah sampaikan kalau memang kebutuhannya tidak cukup dari pabrik lokal nanti secara bertahap membuat pabrik pupuk baru ya."

Siti Atikoh kemudian mengemukakan ada keinginan untuk membuat tiga pabrik pupuk baru, namun hanya akan bisa dilakukan bertahap.

"Kemungkinan kemarin kalau tidak salah 3 ya, kepinginnya ada 3 pabrik baru, tetapi itu juga bertahap. Sebetulnya kita juga memiliki pabrik banyak, permasalahannya adalah mungkin dari sisi bahan bakunya, kita kan bisa alternatif-alternatif," ungkap Atikoh.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI