Suara.com - Capres nomor urut 1, Anies Baswedan terus mengejar pesaing terberatnya yakni nomor urut 2, Prabowo Subianto. Baru-baru ini Anies Baswedan meraih elektabilitas 34,5% berdasarkan Lembaga survei Indonesia Political Opinion (IPO).
Sementara Prabowo Subanto-Gibran Rakabuming Raka masih bertahan di posisi pertama (42,3%) dan paling buntut Ganjar-Mahfud (21,5%).
Melansir wartaekonomi, peneliti senior Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Prof Firman Noor mengatakan elektabilitas tersebut naik karena kerja keras tim sukses Anies hingga pengaruh Muhaimin Iskandar.
Firman menyebut Gus Imin dapat membawa manfaat secara politis bagi Anies.
Baca Juga: Tak Sudi Prabowo Diberi Nilai Jeblok oleh Anies, Zulhas: Punya Etika Gak Orang Seperti Itu?
“Strategi berpasangan dengan Muhaimin Iskandar membuktikan diversifikasi pendukung. Terlihat ada tambahan dukungan dari kelompok yang selama ini bukan pendukung tradisional Anies,” ujar Firman, Rabu (10/1).
Faktor lainnya dikarenkan sentimen negatif baik terhadap Prabowo maupun pendukung Jokowi.
“Meskipun sama-sama pendukung Prabowo tapi kita lihat dukungan dua tokoh lawas yang sudah malang melintang di dunia politik tidak cukup bisa menghentikan popularitas Anies,” katanya.
Strategi Anies menggunakan platform media sosial seperti TikTok dan X juga ikut berpengaruh karena diterima positif milenial atau Generasi Z.
Baca Juga: Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo Akrab, Hotman Paris: Prabowo Vs 2 Capres?