Ekuador Chaos! Kelompok Bersenjata Serbu Stasiun TV, Napi Sandera Sipir, Mafioso Culik Polisi

Bangun Santoso Suara.Com
Kamis, 11 Januari 2024 | 08:39 WIB
Ekuador Chaos! Kelompok Bersenjata Serbu Stasiun TV, Napi Sandera Sipir, Mafioso Culik Polisi
Pasukan militer bersenjata Ekuador berjaga di pusat Kota Quito buntut kekacauan yang terjadi di negara itu. (Foto: AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Juru bicara pemerintah, Roberto Izurieta, mengatakan bahwa Fito, yang memimpin geng Los Choneros, telah diberitahu bahwa dia akan dipindahkan dari penjara La Regional, tempat dia ditahan di sel luas yang dicat dengan warna-warna ceria dan dihiasi dengan mural.

Dia diperkirakan melarikan diri hanya beberapa jam sebelum rencana pemindahannya.

Dua sipir penjara telah ditahan karena dicurigai membantu Fito melarikan diri.

Pria berusia 44 tahun ini memimpin Los Choneros, sebuah geng penjara yang dianggap berada di balik banyak kerusuhan mematikan dan perkelahian yang terjadi di penjara-penjara Ekuador selama beberapa tahun terakhir.

Meskipun bos utamanya beroperasi dari balik jeruji besi, kekuasaan Los Choneros tidak terbatas pada penjara di Ekuador.

Pasukan militer Ekuador menangkap sejumlah orang buntut kekacauan di negara itu. (Foto: AFP)
Pasukan militer Ekuador menangkap sejumlah orang buntut kekacauan di negara itu. (Foto: AFP)

Anggota geng juga terlibat dalam pembunuhan kontrak, pemerasan, dan perdagangan narkoba di seluruh negeri.

Kelompok ini juga menjalin aliansi dengan kartel narkoba Sinaloa yang kuat di Meksiko, yang menyelundupkan kokain dari Kolombia melalui kota-kota pelabuhan Ekuador ke AS dan Eropa.

Meskipun pada awalnya dia tidak terlalu menonjolkan diri, dia tampak mengejek pihak berwenang dalam "narcocorrido", sebuah balada yang memuji tindakan kriminalnya, yang dirilis pada bulan September.

Pelarian Fito merupakan pukulan bagi pemerintahan Presiden Noboa, yang dilantik pada bulan November setelah memenangkan pemilu yang ternoda oleh pembunuhan calon presiden dan jurnalis Fernando Villavicencio.

Baca Juga: Terendus, Ada Dugaan Kartel Suku Bunga Para Perusahaan Pinjol

Villavicencio melaporkan menerima ancaman pembunuhan dari Fito hanya beberapa hari sebelum dia ditembak mati saat meninggalkan kampanye di Quito.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI