Suara.com - Ganjar Pranowo ikut panen bawang merah bersama petani di Desa Kertabesuki, Kecamatan Wanasari, Brebes, Rabu (10/1/2024). Pada kesempatan panen itu, Capres nomor urut 3 itu berdialog dan rembukan dengan para petani.
Ganjar menegaskan komitmennya untuk memenuhi kebutuhan produksi petani. Selain itu, Ganjar juga menyiapkan langkah pascapanen, termasuk menjualkan hasil panen petani.
Begitu tida di lokasi, Ganjar langsung diserbut ribuan petani. Mereka antusias untuk meminta salaman dan foto bareng mantan Gubernur Jateng dua periode tersebut. Tak jarang mereka meneriakkan "Ganjar menang" dan "Ganjar Presiden" berulang-ulang.
Sepanjang pematang, Ganjar tersenyum sambil menyalami para petani, hingga sampai di sawah tempat panen bawang merah. Di tengah area persawahan, suami Siti Atikoh itu mengajak ngobrol petani tentang kondisi pertanian bawang merah, sekaligus hasil panen dan harga bawang merah.
Baca Juga: Bangga Jadi Anak Perwira, Ganjar Pranowo: Polisi Kita Hidup dengan Sangat Sederhana
Ganjar mengatakan bahwa petani bawang merah di Brebes mengeluhkan beberapa kebutuhan untuk produksi hingga akses jual hasil panen. Misalnya ketersediaan pupuk subsidi, air irigasi, bahan bakar minyak (BBM) dan pasar.
"Yang utama memang soal pupuk. Petani semua sudah menjerit karena pupuk kurang," ujar Ganjar.
Ke depan, Ganjar memastikan kuota pupuk khusus petani akan ditambah. Selain itu, penyalurannya berbasis data yang hanya menggunakan KTP.
"Faktanya memang pupuk subsidi kurang. Maka, kedepan harus kita tambah sesuai dengan kebutuhan petani. Sebetulnya sistem distribusi tertutup dan tepat sasaran inilah yang penting dilakukan," tuturnya.
Begitu juga dengan air irigasi dan BBM untuk petani, kata Ganjar, juga perlu diperhatikan oleh pemerintah. Karena itu memang kebutuhan produksi petani.
Baca Juga: Istri Ganjar Ngaku Banyak Terima Keluhan Warga Tak Mampu Tapi Tidak Dapat Bansos
"Iya air juga sangat penting dan BBM tidak boleh dikesampingkan. Itu memang yang dibutuhkan petani," lanjutnya.
Capres berambut putih itu, juga menyampaikan keberadaan tengkulak perlu diantisipasi. Sebab, itu yang akan mempengaruhi harga bawang.
"Tadi ada usulan pasar, ya kita hidupkan kembali pasar itu untuk antisipasi adanya tengkulak," paparnya.
Sementara itu, Ratmi, seorang petani bawang merah mengaku senang bisa bertemu dan berdialog langsung dengan Ganjar.
"Senang bisa didatangi Pak Ganjar. Orangnya baik dan merakyat. Harapannya, nanti Pak Ganjar bisa menyejahterakan petani bawang di Brebes," tandasnya.