Pria kelahiran 20 Februari ini pun kemudian blak-blakan jika Anies ialah capres yang rendah potensi korupsi.
"Alasan lainnya saya ingin mengawal integritas, dari aspek pencegahan. Upaya memperingati orang-orang yang berpeluang, dari awal sudah mengingat. Lebih kepada bagaimana KPK, yakni menjaga orang baik tetap baik" ujar Saut menjabarkan di YouTube Katadata yang dilihat Selasa (9/1/2024).
Saut mengungkapkan Indonesia harus meniru bagaimana Amerika dengan model-model punya integritas pada pejabat negara memelihara etik."Sensornya lebih dari intelegen, yakni pencegahan. Nah ini ada di pogram Anies, dan saya sepakat untuk itu," aku Saut kemudian.
Saut membenarkan jika dua paslon lainnya yakni Prabowo Subianto dan Ganjar punya potensi korupsi lebih tinggi dari Anies Baswedan. "Harapannya ke depan, saya pribadi berada di barisan yang mulia calon presiden Anies Baswedan," aku Saut yang mengakui belum melakukan pertemuan khusus bersama Anies Baswedan dan Cak Imin.
Saut mengungkapkan bagaimana Anies juga pernah menjadi ketua etik KPK. Selain itu, di kampus yang dipimpinanya, juga ada pelajaran wajib mengenai korupsi. Saut pun mengungkapkan diri sebagai seorang thaliban dan kristen namun ternyata nyalinya pendukung Anies Baswedan.