Jokowi Sebut Debat Capres Serang Personel, Jubir AMIN: yang Ditanyakan Anies Kebijakan Pertahanan

Suhardiman Suara.Com
Selasa, 09 Januari 2024 | 16:35 WIB
Jokowi Sebut Debat Capres Serang Personel, Jubir AMIN: yang Ditanyakan Anies Kebijakan Pertahanan
Juru Bicara Darat Timnas AMIN, Sahat Simatupang bersama capres Anies Baswedan. [Ist]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Juru Bicara Darat Timnas AMIN, Sahat Simatupang merespons pernyataan Presiden Jokowi yang menyebut debat ketiga Pilpres 2024 berisi serangan personal.

Sahat menampik jika serangan personal yang diungkapkan Jokowi itu dialamatkan kepada Anies Baswedan. Bahkan, Anies diserang secara brutal oleh Prabowo dengan menyebut Anies menyesatkan. Sebab, kata Prabowo, Anies memberi contoh yang tidak baik.

"Itu serangan personal yang brutal. Jadi kami menangkap maksud Jokowi barangkali mengingatkan agar debat tidak menyerang personal karena Anies diserang dengan brutal."kata Sahat dalam keterangan tertulisnya, Selasa (9/2/2024).

Sahat mengatakan jika mengikuti jalannya debat ketiga Pilpres 2024 dengan hati yang tenang tanpa emosi, apa yang disampaikan Anies dalam kaitan soal kebijakan-kebijakan pertahanan.

"Awalnya Anies meminta Prabowo menjelaskan perihal adanya dugaan orang dalam di pengadaan alutsista dan food estate yang dipegang Prabowo sebagai Menteri Pertahanan." ujar Sahat.

Anies saat debat juga menanyakan soal lahan 340 ribu hektare yang pernah disampaikan Jokowi saat debat Pilpres 2019 dan mengaitkannya dengan sulitnya prajurit mendapat rumah.

"Data tanah Prabowo itu kan pernah diungkap Jokowi." ungkap Sahat.

Dalam debat tersebut, sambung Sahat, tidak ada serangan personal karena yang ditanyakan Anies kebijakan pembelian pesawat bekas.

"Kalau kemudian itu dianggap rahasia negara, untuk apa debat dengan tema pertahanan dilakukan. Dihapus saja tema pertahanan dalam debat capres," cetus Sahat.

Mengenai pelanggaran etik pencalonan cawapres Gibran Rakabuming Raka yang ditanyakan Anies kepada Prabowo, bukan menyerang prbadi.

Sebagai calon presiden, Anies mengingatkan tidak boleh ada standard ganda dalam menerapkan etika.

"Ngomong jangan korupsi tetapi membiarkan korupsi. Ngomong demokrasi tetapi memberangus kebebasan berpendapat dan melakukan pemaksaan. Itu tidak etis. Tapi Prabawo justru mengatakan Anies tak pantas bicara etik. Itu serangan brutal saat debat," jelas Sahat.

Sebenarnya Anies tak lagi mengingat-ingat jalannya debat karena langsung berangkat kampanye ke Gorontalo. Anies merasa yang dibahas dalam debat semua soal kebijakan pemerintahan.

"Kebijakan-kebijakan yang dilakukan pemerintah berkaitan dengan pertahanan tentu ditanyakan kepada Prabowo karena dia capres yang saat ini Menteri Pertahanan. Masa pengadaan alutsista dan food estate yang ditangani Kementerian Pertahanan ditanyakan ke calon presiden Ganjar Pranowo." sebut Sahat.

Sahat menyerahkan kepada publik menilai kebijakan-kebijakan yang dibuat pemerintah berkaitan dengan pertahanan tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI