CEK FAKTA: Klaim Prabowo 50% Alutsista Dunia Adalah Bekas, Serius?

Bangun Santoso Suara.Com
Minggu, 07 Januari 2024 | 22:30 WIB
CEK FAKTA: Klaim Prabowo 50% Alutsista Dunia Adalah Bekas, Serius?
Capres nomor urut dua, Prabowo Subianto saat Debat Capres Ketiga di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan soal pengadaan alutsista dan alat militer. Hal itu disampaikan oleh Prabowo pada Debat Capres ketiga di Istora Senayan GBK, Jakarta, Minggu (7/1/2024).

Ketika menjawab pertanyaan mengenai penanganan isu keamanan di Laut China Selatan, Prabowo menuding pernyatan Capres nomor 1 Anies Baswedan mengenai alutsista bekas menyesatkan.

"Jadi barang-barang bekas gitu menurut saya menyesatkan rakyat, itu pak tidak pantas oleh profesor ngomong gitu ya. Karena dalam pertahanan 50 persen alat-alat di mana pun adalah bekas sampai usianya masih muda, jadi enggak perlu jauh di masing-masing saja," katanya.

Terkait pernyataan Prabowo soal alutsista bekas itu, dosen Hubungan Internasional Universitas Paramadina Prasetia Nugraha merujuk pada data Central Intelligence Agency (CIA) bahwa sebagian besar negara di dunia khususnya negara berkembang dan kurang berkembang memang menggunakan atau membeli alutsista bekas. Namun, untuk persentase spesifik perlu ditinjau lebih jauh.

Baca Juga: CEK FAKTA: Cak Imin Sebut Target Pertumbuhan Ekonomi Oleh Jokowi 5 %, Tapi Riilnya Di Lapangan Tak Sampai

Sementara itu, dosen Asisten Ahli Hubungan Internasional dan Hubungan Ekonomi Politik Internasional Universitas Tidar Bonifasius Endo Gauh Perdana juga menjelaskan bahwa Amerika Serikat (AS) sebagai negara produksi produk pertahanan terbesar militer di dunia setidaknya membutuhkan waktu 29 bulan untuk memproduksi kebutuhan domestik alutsista mereka.

Tidar bilang, apabila ada negara lain yang ingin membeli produksi AS, hal tersebut harus melalui persetujuan DPR atau Kongres yang juga membutuhkan waktu yang lama.

"Seringkali, hanya alutsista bekas yang diizinkan untuk dijual ke negara lain kecuali ada pertimbangan lain. Oleh karena itu, seringkali negara-negara pengimpor alutsista hanya bisa mendapatkan alutsista bekas yang masih layak pakai," kata Bonifasius.

Hanya saja, dia menyebut bahwa klaim Prabowo mengenai 50% alutsista bekas yang dibeli tidak bisa diverifikasi.

Baca Juga: CEK FAKTA: Cak Imin Klaim 100 Orang Indonesia Punya Kekayaan Setara 100 Juta WNI, Benarkah?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI