Charles Honoris Sebut Program 1 Desa 1 Puskesmas 1 Nakes Ganjar-Mahfud Realistis dan Bermanfaat

Jum'at, 05 Januari 2024 | 18:50 WIB
Charles Honoris Sebut Program 1 Desa 1 Puskesmas 1 Nakes Ganjar-Mahfud Realistis dan Bermanfaat
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris. [Tangkapan layar TVP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Komisi IX DPR RI dari Fraksi PDIP Charles Honoris mengapresiasi program 1 Desa 1 Puskesmas 1 Nakes yang direncanakan oleh pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md.

Menurut Charles, program ini tidak hanya realistis, tetapi juga akan membantu masyarakat menikmati hidup dengan lebih baik.

Dia mengungkapkan bahwa kesehatan memiliki peran krusial dalam memungkinkan warga negara menikmati hidup sepenuhnya sebagai manusia.

Charles menyebut tanpa kesehatan, manfaat dari pendidikan gratis, makan gratis, dan bantuan sosial lainnya menjadi kurang bermakna.

"Apalah artinya pendidikan gratis, makan gratis, bansos gratis, kalau warga negara negara sebagai penerimanya tidak sehat, akibat ketimpangan pelayanan kesehatan yang terjadi di Indonesia saat ini," kata Charles dalam keterangannya, Jumat (5/1/2024).

Lebih lanjut, dia mengatakan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai lebih dari 270 juta jiwa yang berdasarkan rekomendasi dari World Health Organization (WHO), perlu memiliki rasio 1 dokter umum untuk setiap 1.000 penduduk.

"Menurut data Kementerian Kesehatan per Juni 2023, jumlah dokter umum di Indonesia sebanyak 159.977 atau masih kurang 118.000-an dokter umum jika mengacu standar WHO," ungkap Charles.

Direktur Representatif di Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud ini menyoroti bahwa ketidaksetaraan layanan kesehatan tidak hanya disebabkan oleh kekurangan dokter, tetapi juga minimnya puskesmas sebagai fasilitas kesehatan utama di masyarakat.

Ketimpangan Layanan Kesehatan

Baca Juga: Tokoh Muda TPN Ganjar-Mahfud Bakal Gabung Prabowo-Gibran, Siapa?

Saat ini, lanjut dia, jumlah puskesmas di seluruh Indonesia hanya mencapai 10.435 unit sehingga menimbulkan ketimpangan layanan kesehatan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI