Tertutup Material Gerbong, Satu Korban Tewas Kecelakaan KA Turangga di Cicalengka Sulit Dievakuasi

Jum'at, 05 Januari 2024 | 14:32 WIB
Tertutup Material Gerbong, Satu Korban Tewas Kecelakaan KA Turangga di Cicalengka Sulit Dievakuasi
Petugas Basarnas bersama petugas lainnya melakukan proses evakuasi dalam kecelakaan dua kereta api komersial di jalur petak Stasiun Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/1/2023). (Antara/HO-Basarnas Bandung)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Satu korban meninggal dunia dalam peristiwa kecelakaan adu banteng antara kereta api (KA) Tarungga relasi Surabaya-Bandung dengan KA Lokal commuter line Padalarang-Cicalengka, di Cicalengka, Jawa Barat masih belum bisa dievakuasi.

Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Ibrahim Tompo menyebut korban sulit dievakuasi karena tertutup material gerbong kereta. Hingga kekinian menurutnya upaya evakuasi korban tengah dilakukan tim SAR gabungan.

"Satu korban meninggal dunia masih belum bisa dievakuasi karena terkendala posisi korban yang tertutup oleh material gerbong. Sehingga saat ini, masih berlangsung upaya evakuasi terhadap korban meninggal di TKP dengan menarik gerbong dari belakang sebagai upaya merenggangkan," kata Tompo kepada wartawan, Jumat (5/1/2024).

Sebagaimana diketahui empat korban meninggal dunia dalam peristiwa kecelakaan ini, yakni Julian Dwi Setiono selaku masinis KA Lokal commuter line Padalarang-Cicalengka, Ponisan selaku asisten masinis KA Lokal commuter line Padalarang-Cicalengka, Andrian selaku pramugara KA Turangga, dan Enjang Yudi selaku pegawai PAM.

Baca Juga: 4 Petugas KA Tewas, KAI Pastikan Seluruh Penumpang Kecelakaan Kereta Turangga dan Bandung Raya Selamat

Dua dari tiga identitas korban yang berhasil dievakuasi ialah Dwi dan Ponisan.

Selain menelan korban jiwa, kata Tompo, ada 37 korban yang terluka akibat peristiwa ini. Mereka telah dievakuasi ke beberapa rumah sakit terdekat di sekitar lokasi kejadian.

"Korban luka sebahagian sudah kembali dan yang masih di RS sebanyak 22," pungkas Tompo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI