Suara.com - Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Ibrahim Tompo menyebut tiga orang meninggal dunia dan 28 orang terluka akibat kecelakaan adu banteng antara kereta api (KA) Tarungga relasi Surabaya-Bandung dengan KA Lokal Padalarang-Cicalengka pada Jumat (5/1/2024) pagi.
Tompo mengatakan, jumlah korban meninggal dunia dan luka ini berdasar data sementara yang diterima. Kekinian petugas gabungan masih berupaya mengevakuasi korban.
"Sementara laporan yang kita terima ada tiga orang meninggal. Saat ini kita masih melakukan pedataan. Sementara ini korban luka-luka 23 orang," kata Tompo kepada wartawan, Jumat.
Dua dari korban meninggal dunia, kata Tompo, merupakan masinis dan asisten masinis KA Lokal Padalarang-Cicalengka. Sedangkan satu korban lainnya merupakan pramugara KA Turangga.
"Korban meninggal dunia ada tiga orang, yaitu masinis KA lokal Padalarang dan asisten masinis kereta api lokal Padalarang, serta satu orang pramugara kereta api Turangga," jelasnya.
Hingga kekinian belum diketahui penyebab pasti terjadinya kecelakaan. Petugas juga masih berupaya mengevakuasi korban.
Kecelakaan terjadi pada pukul 6.30 WIB di km 181+5/4.
Kecelakaan melibatkan Kereta Api Turangga dari arah Surabaya Gubeng menuju tujuan akhir Stasiun Bandung dengan kereta api lokal dari arah Padalarang menuju Cicalengka.
Menurut informasi yang berhasil dihimpun Suara.com, sebanyak 3 gerbong kereta api lokal Bandung Raya anjlok akibat peristiwa adu banteng tersebut.
Baca Juga: Kemenhub Turunkan Tim Evakuasi dan Investigasi Kecelakaan KA Turangga
Sementara untuk Kereta Api Turangga disebut ada delapan gerbongnya yang anjlok.