Suara.com - Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Rahayu Saraswati Djojohadikusumo menanggapi penyataan capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo yang menyebut tidak akan membeli alutsista bekas.
Sara mengatakan pembelian alutsista bekas yang dilakukan oleh Prabowo sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) tentu berdasarkan pemahaman yang dimilikinya akan kebutuhan negara.
“Pengalaman beliau di militer, memahami alutsista yang betul-betul dibutuhkan, dan alutsista yang ada di dunia saat ini,” kata Sara, di kawasan Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat, Rabu (3/1/2024).
“Dengan harga yang terjangkau, yang bisa kita dapatkan, dengan ilmu yang bisa diberikan kepada bangsa dan negara Indonesia,” imbuhnya.
Pengalaman saat di bidang militer, lanjut Sara, membuat Prabowo bukan lah seorang figur yang memiliki ilmu ecek-ecek dalam bidang memilih alutsista.
Sebagian masyarakat mungkin belum paham tentang pertimbangan Prabowo dalam membeli alutsista.
“Ini juga yang seringkali masyarakat Indonesia mungkin belum paham, bahwa kita tidak mau hanya sekedar membeli alutsista saja. Tetapi harus memastikan alutsista yang kita beli ini, tapi juga ilmu dari pembuatan alutsista tersebut,” ungkapnya.
Saat membeli alutsista, Prabowo selalu meminta negara penjual untuk memberikan pengetahuan soal alutsista tersebut.

Termasuk dalam perawatan serta perbaikan alutsista itu.
Baca Juga: TKN Prabowo - Gibran Cuek, Ogah Ikuti Jejak Anies dan Mahfud MD Live TikTok
“Jadi training of trainers-nya itu juga diberikan oleh negara yang membuat. Misalnya kalau kita membelinya dari negara lain, termasuk juga kita bicara tentang misalnya bukan hanya knowledge-nya. Tapi juga hak untuk memastikan tidak ada informasi yang seharusnya menjadi kerahasiaan negara,” ucapnya.