Suara.com - Kepergian ekonom senior Rizal Ramli meninggalkan kesedihan bagi orang-orang di sekelilingnya, tak terkecuali Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.
Moeldoko mengenang sosok Rizal Ramli sebagai tokoh yang hobi mengkritisi namun tak merugikan banyak pihak.
Moeldoko menganggap Rizal Ramli sebagai teman dekat yang menyenangkan. Ia mengaku kerap berdiskusi hingga bertukar pandangan.
Meskipun kerap berpikir kritis, namun menurutnya, pendapat Rizal Ramli itu menjadi obat yang menyehatkan.
Baca Juga: Almarhum Rizal Ramli akan Dikebumikan di TPU Jeruk Purut
"Beliau adalah teman dekat saya yang menyenangkan dalam diskusi dan tukar pandangan. Beliau selalu kritis, tetapi bagi saya itu adalah obat yang menyehatkan," kata Moeldoko melalui pesan singkat, Rabu (3/1/2024).
Moeldoko menjadi salah satu orang yang juga merasa kehilangan atas kepergian Rizal Ramli.
Ia turut mendoakan yang terbaik bagi mantan Menteri Koordinator Perekonomian tersebut.
"Saya secara pribadi mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya sahabat saya Bapak Rizal Ramli, semoga almarhum masuk surga," ujarnya.
Rizal Ramli meninggal dunia pada Selasa (2/1/2024).
Sebelum meninggal dunia, ia sempat berjuang melawan penyakitnya di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta sejak sebulan lalu.
“Satu bulan terakhir di RSCM, beliau melawan sakitnya. Tuhan punya kehendak lain," kata staf Rizal Ramli, Yosef Sampurna Nggarang, saat dikonfirmasi, Selasa.
Rencananya jenazah Rizal akan dikebumikan di TPU Jeruk Purut pada Kamis (4/1/2024).
Jenazah mantan Mantan Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli, tiba di rumah duka, Jalan Bangka IX, Jakarta Selatan, Rabu (3/1/2024) dini hari sekitar pukul 00.54 WIB.
Para kerabat dan sahabat langsung menyambut jenazah Rizal Ramli yang dibawa turun dari mobil bertuliskan RSCM. Kalimat tahlil pun terlontar dari para pelayat yang hadir.
“Laa ilaha illallah, Laa ilaha illallah,” ucap mereka sembari menggotong jenazah Rizal Ramli ke dalam rumah duka.