Sumedang Diguncang Gempa Lagi, 400 Rumah Rusak dan 500 Orang Ngungsi!

Erick Tanjung Suara.Com
Selasa, 02 Januari 2024 | 14:15 WIB
Sumedang Diguncang Gempa Lagi, 400 Rumah Rusak dan 500 Orang Ngungsi!
Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin memberikan keterangan selepas peninjauan Terowongan Air Nanjung, Kabupaten Bandung, Selasa (2/1/2024). (Antara/Ricky Prayoga)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gempa susulan yang terjadi di Sumedang pada Senin kemarin pukul 20.46 WIB dengan magnitudo 4,5 menyebabkan bertambah banyak rumah warga rusak. Sehingga kini ada sekitar 400 rumah rusak dan sekitar 500 orang mengungsi ke tempat aman.

"Ya kemarin gempa lagi dan ada beberapa kerusakan lagi pada bangunan rumah dan dan total pengungsi 518 orang," kata Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin di Kabupaten Bandung, Selasa (2/1/2024).

Selain 518 pengungsi, lanjutnya gempa yang terjadi pada awal tahun 2024 itu menyebabkan sementara ini rumah rusak ringan 303 unit, 92 rumah rusak sedang, dan 69 rumah rusak berat. Selain itu juga terdapat kerusakan pada 14 fasilitas pendidikan serta tujuh tempat ibadah dan sarana umum.

"Itu sementara, dan kini kan sudah status tanggap darurat. Jadi artinya nanti pemerintah lebih leluasa dalam penanganan, termasuk support anggaran," ucap Bey.

Pemprov Jabar dan Pemkab Sumedang bekerja sama menangani Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) serta fasilitas lainnya yang dikabarkan mengalami keretakan struktur bangunan akibat gempa.

Hasil asesmen yang dilakukan, kata Bey, para pasien bisa kembali ke ruang opname dan sebagainya. Tapi karena terjadi gempa lagi, banyak pasien yang merasa trauma walaupun secara teknis rumah sakit dalam kondisi baik.

Untuk para pasien yang harus dirawat di luar bangunan rumah sakit, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang segera mengirimkan bantuan tenda standar kesehatan untuk perawatan dan operasi.

"Mereka 48 pasien kembali ke tenda. Dan hari ini Kemenkes akan mengirimkan dua tenda untuk opname dan satu untuk tenda ruang operasi yang memang standarnya kesehatan, bukan tenda pengungsi, digunakan untuk pasien, tenda khusus rumah sakit," ucap Bey.

Terkait dengan terowongan Tol Cisumdawu yang mengalami keretakan akibat gempa, Bey mengatakan tidak ada laporan susulan mengenai kerusakan terbaru dan masih menggunakan asesmen dari Kementerian PUPR yang menyatakan terowongan aman digunakan.

Baca Juga: PUPR Ungkap Kondisi Terkini Terowongan Tol Cisumdawu Pasca Gempa Sumedang

"Tidak, tidak ada (kerusakan baru) dan itu sudah bisa dipastikan dan Kementerian PUPR menjamin bahwa itu aman dan sudah bisa dilewati," tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI