Suara.com - Ribuan personel gabungan Polri, TNI dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dikerahkan untuk mengamankan perayaan malam tahun baru. Mereka juga dikerahkan untuk mengantisipasi adanya peredaran narkoba hingga pesta minuman keras alias beralkohol.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut total personel gabungan yang diterjunkan mencapai 5.670. Rinciannya, 3.963 personel Polri, 1.219 peristiwa TNI dan 488 personel dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Total 5.670 personel pengamanan," kata Trunoyudo kepada wartawan, Minggu (31/12/2023).
Ribuan personel pengamanan ini, kata Trunoyudo, akan disebar di titik keramaian. Salah satunya di area car free night Jalan Sudirman-Thamrin yang akan didirikan beberapa panggung hiburan.
Baca Juga: Jakarta di 2023: Kematian Misterius, Pembunuh Berantai Anak hingga Skandal Firli Bahuri
"Ada 12 titik panggung hiburan malam pergantian tahun baru. Kami mencegah peredaran miras, narkoba, dan obat-obatan terlarang lainnya," katanya.
Penyekatan
Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman menambahkan pihaknya juga akan melakukan penyekatan di titik-titik perbatasan masuk wilayah Jakarta. Penyekatan rencananya akan dimulai sejak pukul 16.00 WIB.
Upaya penyekatan ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya penumpukan kendaraan dan masyarakat di Jakarta.
"Harapan kami demikian jadi orang Tangerang (merayakan tahun baru) ya di Tangerang, orang Bekasi ya di Bekasi, orang Depok ya Depok. Harapannya itu, jadi tidak tumpah ruah berada di Jakarta," jelas Latif.
Baca Juga: TPN Klaim Ganjar-Mahfud Datangi 178 Lokasi Kampanye Dalam 1 Bulan: Jauh Di Atas Paslon Lain
Selain itu, kata Latif, pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan arak-arakan atau konvoi kendaraan.
"Kegiatan masyarakat yang sekiranya itu akan mengganggu aktivitas kegiatan masyarakat lainnya, seperti konvoi, bak terbuka akan kita putar balikkan," pungkasnya.