Suara.com - Polisi mengungkap fakta baru dibalik peristiwa pembunuhan empat orang anak oleh ayah kandungnya sendiri, Panca Darmansyah. Peristiwa pembunuhan ini terjadi di dalam sebuah rumah kontrakan, Jalan Kebagusan Raya, Gang Roman, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro, mengatakan selain menuliskan pesan di lantai yang ditujukan kepada istrinya. Panca ternyata juga sempat menuliskan pesan di laptop miliknya.
“Salah satu yang tadi disampaikan oleh yang bersangkutan, sempat menulis di dalam laptop. Jadi kami juga menggambarkan rekon pada saat yang bersangkutan menulis pesan di dalam laptop itu,” katanya di lokasi, Jumat (29/12/2023).
Saat ditanya lebih dalam soal isi pesan Panca yang di dalam laptop tersebut, Bintoro tidak menjawabnya.
Baca Juga: Panca, Pelaku Pembunuhan Keempat Anaknya di Jagakarsa: Saya Menyesal Kenapa Saya Masih Hidup
Ia hanya memberikan soal garis besar isi pesan tersebut yang berisi tentang kekecewaan Panca terhadap perbuatan istrinya yang diduga selingkuh dengan pria lain.
“Intinya, yang bersangkutan merasa kecewa terhadap istrinya dan menyampaikan bahwa, mungkin istri akan puas kalau yang bersangkutan cuman sendirian, jadi dia bisa bebas,” kata Bintoro.
Rangkaian adegan rekonstruksi ini terdiri dari 42 adegan. 10 di antaranya merupakan adegan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), sementara sisanya merupakan adegan pembunuhan.
“Tujuan dari rekon ini untuk memberikan gambaran yang jelas terhadap tindak pidana yang terjadi dan juga akan kami jadi sebagai alat bukti tambahan dalam memberikan masukan dan membuat terang tindak pidana yang terjadi,” jelas Bintoro.
“Sehingga saat sidang nanti bisa memberikan keyakinan kepada Hakim dalam memberikan putusan perkara tindak pidana yang terjadi,” katanya menambahkan.
Terbakar Cemburu
Diberitakan sebelumnya, Panca nekat membunh keempat anaknya lantaran terbakar api cemburu kepada istrinya, Devi Manisha alias Devnisa Putri.
Devi dituding telah berselingkuh dari Panca. Panca mengaku, tudingan tersebut mendasar atas temuannya, yang mendapati ada pesan dari pria lain di ponsel istrinya.
Panca yang kesal kemudian meretas sosial media Instagram milik istrinya. Di dalam sosial media tersebut, Panca semakin yakin jika istrinya berselingkuh.
Tak hanya kepada satu pria, lanjut Panca, istrinya telah berselingkuh dengan 3 orang pria dalam satu waktu.
Panca yang gelap mata kemudian langsung melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap istrinya. Namun sebelumnya melakukan KDRT, Panca sempat menyisir rambut istrinya.
Hingga kemudian terjadi pertengkaran, yang menyebabkan kepala Devnisa dibenturkan oleh Panca ke tembok rumah.
Pesan untuk Istri
Panca sempat melakukan aksi percobaan bunuh diri, dengan menggoreska pisau di lengan kirinya. Setelahnya, Panca menuliskan pesan yang berisikan.
“Puas Bunda, Tx For All,” tulisnya.
Peaan tersebut ditulis dituliskan di lantai, menggukan darah Panca yang tercecer akibat goresan di tangannya.
Dihadapan petugas Panca mengaku menyesal hingga saat ini masih hidup meski telah melakukan percobaan bunuh diri.
Panca mengaku, seharusnya ia ikut tewas bersama keempat anaknya, yang sebelumnya ia bunuh dengan cara dibekap menggunakan bantal.