Selain Pakai Darah di Lantai, Panca Juga Menulis Pesan Berisi Kekecewaan Terhadap Istrinya di Laptop

Jum'at, 29 Desember 2023 | 18:07 WIB
Selain Pakai Darah di Lantai, Panca Juga Menulis Pesan Berisi Kekecewaan Terhadap Istrinya di Laptop
Kondisi dalam kontrakan Panca. (Faqih Fathurrahmans).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polisi mengungkap fakta baru dibalik peristiwa pembunuhan empat orang anak oleh ayah kandungnya sendiri, Panca Darmansyah. Peristiwa pembunuhan ini terjadi di dalam sebuah rumah kontrakan, Jalan Kebagusan Raya, Gang Roman, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro, mengatakan selain menuliskan pesan di lantai yang ditujukan kepada istrinya. Panca ternyata juga sempat menuliskan pesan di laptop miliknya.

“Salah satu yang tadi disampaikan oleh yang bersangkutan, sempat menulis di dalam laptop. Jadi kami juga menggambarkan rekon pada saat yang bersangkutan menulis pesan di dalam laptop itu,” katanya di lokasi, Jumat (29/12/2023).

Saat ditanya lebih dalam soal isi pesan Panca yang di dalam laptop tersebut, Bintoro tidak menjawabnya.

Ia hanya memberikan soal garis besar isi pesan tersebut yang berisi tentang kekecewaan Panca terhadap perbuatan istrinya yang diduga selingkuh dengan pria lain.

“Intinya, yang bersangkutan merasa kecewa terhadap istrinya dan menyampaikan bahwa, mungkin istri akan puas kalau yang bersangkutan cuman sendirian, jadi dia bisa bebas,” kata Bintoro.

Rangkaian adegan rekonstruksi ini terdiri dari 42 adegan. 10 di antaranya merupakan adegan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), sementara sisanya merupakan adegan pembunuhan.

“Tujuan dari rekon ini untuk memberikan gambaran yang jelas terhadap tindak pidana yang terjadi dan juga akan kami jadi sebagai alat bukti tambahan dalam memberikan masukan dan membuat terang tindak pidana yang terjadi,” jelas Bintoro.

“Sehingga saat sidang nanti bisa memberikan keyakinan kepada Hakim dalam memberikan putusan perkara tindak pidana yang terjadi,” katanya menambahkan.

Baca Juga: Panca, Pelaku Pembunuhan Keempat Anaknya di Jagakarsa: Saya Menyesal Kenapa Saya Masih Hidup

Terbakar Cemburu

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI