Dari Mana Saja Mahasiswa yang Usir Pengungsi Rohingnya? Ini Rinciannya

Ruth Meliana Suara.Com
Kamis, 28 Desember 2023 | 17:13 WIB
Dari Mana Saja Mahasiswa yang Usir Pengungsi Rohingnya? Ini Rinciannya
Viral massa mahasiswa di Aceh usir pengungsi Rohingya. (Foto: bidik layar video X)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekelompok massa aksi yang terdiri atas elemen mahasiswa menggeruduk tempat penampungan sementara pengungsi Rohingnya di gedung Meuseuraya Aceh (BMA) pada Rabu (27/12/2023).

Adapun ditelusuri, elemen mahasiswa tersebut merupakan aksi massa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara. Beberapa mahasiswa tersebut juga berasal dari beberapa kampus yang berlokasi di Aceh.

Alih-alih disambut oleh dukungan publik, aksi para mahasiswa tersebut dikritik oleh masyarakat. Pasalnya, demo tersebut disertai dengan aksi yang dicap sebagai tindakan barbar oleh publik.

Lantas, dari mana saja asal mahasiswa yang tergabung dalam massa aksi demo tersebut?

Baca Juga: JRS Aceh Tegaskan Isu Miring Pengungsi Rohingya Hoax!

Daftar kampus asal mahasiswa demo tolak Rohingnya

Terpantau, aksi demo tersebut diikuti oleh sejumlah anggota BEM Nusantara Aceh.

Para mahasiswa juga berdemo dengan atribut kampus seperti jas alma mater dan bendera kampus.

Adapun mahasiswa berasal dari beberapa Al-Washliyah, Universitas Abulyatama, Bina Bangsa Getsempena, dan Universitas Muhammadiyah Aceh.

Berdasarkan pantauan lapangan, sekelompok mahasiswa tersebut membawa media demonstrasi seperti spanduk yang bertuliskan "Usir Rohingnya."

Baca Juga: 6 Fakta Mahasiswa Aceh Usir Pengungsi Rohingya, Sikap Anarkis Disorot Bak Tak Berpendidikan

Seorang mahasiswi yang tergabung dalam massa aksi tersebut menuangkan kekesalannya terhadap perilaku pengungsi Rohingnya.

"Mereka ngelakuin hal-hal yang apa, yang nggak masuk akal itu loh, seperti kayak mogok makan, minta tempat yang layak," sesal seorang mahasiswi kala ditemui di lokasi demo.

Mahasiswi tersebut bahkan menyebut para pengungsi Rohingya berkelakuan seperti pemilik negara sendiri.

"Datang aja mereka nggak diundang, tapi kayak ngerasa mereka di negara sendiri," lanjut mahasiswi itu.

Tuai kritikan hingga disorot media asing

Aksi gabungan mahasiswa tersebut kini mendapatkan kritikan lantaran adab mereka kala menggelar demonstrasi.

Para mahasiswa dituding mengintimidasi secara berlebihan nan barbar terhadap para pengungsi Rohingnya yang mayoritas adalah perempuan dan anak-anak.

"Mahasiswa di Banda Aceh memaksa membubarkan pengungsi Rohingya yang kebanyakan perempuan dan anak-anak. Sampai ketakutan. Barbar," tulis seorang warganet.

Warganet lain sampai menyamakan aksi para mahasiswa dengan para tentara Israel terhadap masyarakat Palestina.

"Tidak ada bedanya dengan Zionis Israel yang mereka benci," tulis warganet.

Bahkan baru-baru ini, aksi mahasiswa tersebut disorot oleh media asing.

Salah satu media asing tersebut yakni kanal pemberitaan asal Qatar, Al Jazeera yang menyebut para mahasiswa menuntut pengungsi agar dideportasi.

Kanal media asal Jerman, DW dan media asal Australia, The Australian jug turut melansir berita sembari menayangkan aksi riuh kala mahasiswa menuntut para pengungsi dideportasi.

Kontributor : Armand Ilham

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI