Suara.com - Jenazah mantan Gubernur Papua Lukas Enembe yang tiba di Bandara Sentari, Kabupaten Jayapura pada Kamis (28/12/2023) disambut warga. Peti jenazah Lukas Enembe tiba di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura pada pukul 09.15 Waktu Papua.
Jenazah kemudian dibawa ke di Ruang VIP Bandara Sentani, lalu diberangkatkan ke STAKIN Sentani. Sejumlah warga yang ingin memasuki kawasan Bandara Sentani sempat ditahan aparat keamanan dari TNI-Polri hingga terjadi argumentasi dengan massa.
Akhirnya, massa bisa ditenangkan setelah Presiden Gereja Injil di Indonesia (GIDI) Pendeta Dorman Wandikbo mendatangi massa dan menyampaikan prosesi penjemputan dan pengantaran jenazah Lukas Enembe setelah tiba di Bandara Sentani.
"Bapak Lukas sudah sakit sejak lama. Hari ini kita terima jenazahnya dengan baik dan dikebumikan secara bermartabat,” ujar Dorman seperti dikutip Jubi.id-jaringan Suara.com.
Baca Juga: Iring-iringan Jenazah Lukas Enembe Ricuh, Wajah Pj Gubernur Papua Berdarah-darah Kena Lemparan Batu
Selain Pendeta Dorman, Wakil Ketua DPR Papua Yunus Wonda mengungkapkan hal yang sama. Kemudian jenazah diiring bersama dari ruang VIP Bandara Sentani menuju Sekolah Theologi Atas Injil (STAKIN) Sentani.
"Masih ada agenda yang lain dalam prosesi pemakaman saat ini, sehingga kita semua harus memanfaatkan waktu dengan baik. Jangan sampai malam hari kita tiba di Koya karena kita tidak punya budaya kubur orang malam hari," katanya.
Sebelumnya, menjelang kedatangan jenazah Lukas Enembe, pengamanan di ruang VIP Bandara Sentani dijaga ketat oleh aparat keamanan. Setiap perwakilan instansi maupun organisasi dibatasi.
Begitu juga awak media yang akan mengambil gambar kedatangan jenazah di ruang VIP hanya diberikan jatah seorang di dalam ruangan.
Sejumlah pihak yang inginn menjemput kedatangan jenazah Lukas Enembe berdatangan sejak pukul 07.00 WP, baik dari kalangan pemerintah, kerabat, maupun unsur pimpinan TNI, Polri, anggota dewan dan MRP dan juga mahasiswa.
Di dalam VIP room juga terlihat sejumlah pejabat provinsi maupun kabupaten/kota seperti Pj. Sekda Provinsi Papua, Pj. Wali Kota Jayapura, Pj. bupati Jayapura, pimpinan DPRP, keluarga dan kerabat.
Jenazah Lukas Enembe diberangkatkan dari Ruang VIP Bandara Sentani ke Kompleks Sekolah Theologi Atas Injil STAKIN Sentani, Ibu Kota Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, pada Kamis (28/12/2023) pukul 10.10 WP.
Iring-iringan jenazah mantan Gubernur Papua dua periode itu awalnya diawali oleh para mahasiswa yang akan berjalan kaki di depan mobil yang membawa jenazah Lukas Enembe. Mereka membawa tiga foto besar Enembe.
Tersendat
Ketika akan diberangkatkan, iring-iringan jenazah sempat tersendat karena ribuan warga Papua berkerumun di pintu keluar Ruang VIP Bandara Sentani.
Istri Lukas Enembe, Yulce Wenda sempat membuka pintu mobil dan berdiri meminta kepada massa memberi jalan bagi iring-iringan jenazah suaminya.
Mobil jenazah itu bergerak pelan dari pelataran parkir Ruang VIP Bandara Sentani dengan pintu belakang dibiarkan terbuka agar para pelayat bisa melihat peti jenazah Lukas Enembe.
Peti jenazah Enembe itu kemudian dikeluarkan dari mobil jenazah dan dipikul warga dengan iring-iringan pelayat yang berjalan kaki menuju STAKIN Sentani. Sementra di kiri-kanan jalan, tampak para pelayat memberikan penghormatan dan bergabung iring-iringan jenazah Enembe.
Akhirnya, jenazah mantan Gubernur Papua dua periode itu tiba di Kompleks STAKIN Sentani sekira jam 10.47 WP.
Meski begitu, saat arak-arakan peti jenazah Lukas Enembe sempat diwarnai amuk massa. Iring-iringan jenazah itu awalnya berlangsung dengan aman, tiba-tiba terpicu adanya sejumlah orang yang melemparkan batu ke arah Kantor Cabang salah satu bank BUMN di Kemiri.