Viral Massa Mahasiswa Bubarkan Rohingya Di Aceh, Ibu-Anak Pengungsi Menangis Ketakutan

Bangun Santoso Suara.Com
Kamis, 28 Desember 2023 | 09:45 WIB
Viral Massa Mahasiswa Bubarkan Rohingya Di Aceh, Ibu-Anak Pengungsi Menangis Ketakutan
Viral massa mahasiswa di Aceh usir pengungsi Rohingya. (Foto: bidik layar video X)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah video beredar di media sosial, memperlihatkan sekelompok pengungsi Rohingya yang mayoritas perempuan dan anak-anak menangis ketakutan. Peristiwa itu terjadi disebut setelah massa mahasiswa membubarkan paksa mereka.

Dalam video yang beredar di media sosial X itu, sekelompok mahasiswa dengan mengenakan khas baju almamater berteriak-teriak di sebuah tempat untuk membubarkan pengungsi Rohingya.

Dalam sebuah unggahan salah satu akun di X menyebutkan, massa mahasiswa di Banda Aceh itu memaksa agar pengungsi Rohingya bubar. Aksi mereka sampai membuat perempuan dan anak-anak yang duduk menyampar di lantai menangis ketakutan.

Terlihat seorang perempuan Rohingya sembari menggendong bayi tampak hanya bisa menangis. Anak-anak juga terdengar menangis di tengah teriakan massa mahasiswa yang datang.

Baca Juga: Adab Mahasiswa Usir Paksa Rohingnya Tuai Pro Kontra, Pengungsi Ketakutan

Di sisi lain, ada beberapa orang pria mengenakan seragam polisi tampak mencoba menenangkan massa mahasiswa.

Sementara dari informasi yang diperoleh Suara.com, aksi pengusiran oleh mahasiswa terhadap pengungsi Rohingya itu terjadi di tempat penampungan sementara di gedung Meuseuraya Aceh (BMA).

Aksi itu bermula saat sejumlah kelompok massa mahasiswa dari beberapa universitas di Aceh menggelar aksi demonstrasi di depan gedung BMA pada Rabu (27/12/2023). Dalam orasinya mahasiswa meminta para pengungsi Rohingya keluar.

Hanya saja, saat koordinator aksi mahasiswa tengah bernegosiasi dengan petugas yang berjaga, massa yang berada di belakang tiba-tiba berlari dan merangsek masuk ke bagian basement gedung pengungsi Rohingya berada.

Bahkan, mahasiswa tampak menarik paksa dan melakukan tindakan kekerasan seperti melempar dengan botol air mineral ke arah wanita dan anak-anak hingga menendang barang-barang di sekitar.

Baca Juga: Kronologi Pengungsi Rohingya Buang Nasi Bungkus dari Warga, Tuntut Permintaan Lebih

Pengungsi Rohingya yang mayoritas perempuan dan anak-anak hanya bisa menangis ketakutan. Sebagian dari mereka terlihat meminta ampun.

Sementara petugas gabungan dari kepolisian dan Satpol PP tak mampu membendung massa yang jumlahnya disebut mencapai ratusan orang.

Setelah kurang lebih 30 menit berada di dalam basement, massa mahasiswa akhirnya berhasil 'mengusir' pengungsi Rohingya keluar.

Para pengungsi Rohingya kemudian diangkut menggunakan truk yang telah disediakan. Mereka yang terdiri dari anak-anak, pria dan wanita itu diantar ke kantor Kemenkumham Aceh yang jaraknya sekitar 1 kilometer dari gedung BMA.

Massa mahasiswa mengaku menolak pengungsi Rohingya karena tingkah laku mereka yang buruk.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI