Kedelai Langka Sepekan Terakhir, Produsen Tahu Tempe Rumahan di Semanan Menjerit!

Rabu, 27 Desember 2023 | 19:39 WIB
Kedelai Langka Sepekan Terakhir, Produsen Tahu Tempe Rumahan di Semanan Menjerit!
Pengrajin tahu di Semanan, Kalideres, Jakarta Barat mengaku terancam berhenti produksi karena kedelai langka dalam sepekan terakhir, Rabu (27/12/2023). (Suara.com/Faqih)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kelangkaan kacang kedelai membuat para produsen tahu dan tempe di Semanan, Kalideres, Jakarta Barat menjerit.

Bagaimana tidak, para produsen yang tidak memiliki modal untuk menyetok bahan baku, terancam tidak bisa memproduksi tahu dan tempe.

Sekertaris Pengawas, Koperasi Tahu Tempe Indonesia (Primkopti), Suparman (59) mengatalan, kelangkaan kacang kedelai sebagi bahan baku pembuatan tempe ini langka sejak seminggu terakhir.

“Kelangkaan kacang kedelai ini sudah seminggu,” kata Suparman, saat ditemui awak media, di Kalideres, Rabu (27/12/2023).

Baca Juga: Ngeri! Cerita Satpam Komplek di Kalideres Nyaris Dicelurit Pelajar: Saya Gak Lawan Ketimbang Mati Konyol

Selain mengalami kelangkaan, lanjut Suparman, harga kacang kedelai juga mengalami kenaikan. Semula kacang kedelai hanya Rp 1.150.000 per 100 kilogram.

Saat ini naik Rp 100 ribu, sehingga harga kacang kedelai menjadi Rp1.250.000 per 100 kilogram.

Bahkan, kata Suparman, di berapa wilayah, harga kacang kedelai sudah mencapai Rp 1,5 juta per 100 kilogram.

“Kalau di tempat lain sudah tembus Rp 1,5 juta per kuintal atau 100 kilogramnya,” ungkapnya.

Akibat kelangkaan ini, Suparman mengaku dalam sehari hanya bisa memproduksi sebanyak 1 kuintal kacang kedelai untuk pembuatan tempe.

Baca Juga: Berlagak Bang Jago, Pelajar di Kalideres Pelaku Tawuran Gertak Satpam Kompleks Pakai Celurit

“Sekarang stok kacang kedelai saya tinggal 2 karung atau 1 kuintal. Tonggal satu kali produksi lagi, abis gitu saya udah gak punya stok,” jelasnya.

Suparman, mengaku saat ini pihaknya hanya bisa pasrah dengan kondisi saat ini. Ia pernah menanyakan soal kelangkaan ini kepada Kopti DKI Jakarta.

Kelangkaan diduga diakibatkan kapal yang membawa kacang kedelai gagal bersamdar di pelabuhan akibat surutnya air laut.

“Kelangkaan. Ini karena terjadi kapalnya ini tidak bisa menepi karena terjadi kedangkalan di laut,” tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI