Proses Pemakaman Lukas Enembe di Jayapura Dijaga Ketat TNI-Polri, Ini Alasannya

Selasa, 26 Desember 2023 | 14:29 WIB
Proses Pemakaman Lukas Enembe di Jayapura Dijaga Ketat TNI-Polri, Ini Alasannya
Mantan Gubernur Papua Lukas Enembe ketika di Pengandilan Tipikor, Jakarta, Rabu (13/9/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polisi akan mengamankan proses pemakaman mantan Gubernur Papua Lukas Enembe di Jayapura, Papua. Jenazah Lukas Enembe rencananya akan diterbangkan dari Jakarta menuju Papua, pada Rabu (27/12) malam.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Prabowo mengaku tengah berkoordinasi dengan pihak keluarga Lukas Enembe terkait prosesi pemakamannya. Pengamanan nantinya akan dilakukan oleh personel gabungan TNI dan Polri.

"Kami akan memberikan pengamanan pihak keluarga yang berduka untuk pemakaman, secara ini ya layaknya mantan pejabat negara. Dari pihak keamanan baik TNI-Polri dan pemerintah daerah juga akan menyiapkan hal itu," kata Benny kepada wartawan, Selasa (26/12/2023).

Lukas Enembe meninggal dunia saat menjalani perawatan di  Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta pada Selasa siang.

Baca Juga: Profil Lukas Enembe: Meniti Karier dari PNS Hingga Orang Nomor Satu di Papua, Meninggal Dengan Status Terdakwa

Kuasa hukum Lukas Enembe, Petrus Bala Pattyona menyebut almarhum meninggal dunia sekitar pukul 10.45 WIB. Rencananya, jenazah Lukas Enembe akan dibawa ke Papua pada Rabu (27/12) malam.

"Kemungkinan besok malam beliau akan diterbangkan ke Jayapura," ungkap Petrus. 

Sebagaimana diketahui Lukas Enembe divonis delapan tahun penjara dan denda Rp 500 juta dalam perkara korupsi berupa penerimaan suap dan gratifikasi senilai Rp 46,8 miliar.

Putusan itu dibacakan majelis hakim di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta pada Kamis (19/10) lalu. Dalam putusannya, majelis hakim menilai Lukas Enembe terbukti bersalah.

"Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Lukas Enembe delapan tahun dan denda sejumlah Rp500 juta subsider 4 bulan," kata Hakim Ketua Rianto Adam Pontoh.

Baca Juga: Meninggal Dunia di RSPAD, Segini Harta Kekayaan yang Ditinggalkan Lukas Enembe

Selain divonis delapan tahun penjara, hak politik Lukas Enembe juga dicabut selama lima tahun. Dia juga harus membayar uang pengganti senilai Rp19,6 miliar paling lama setelah putusan tersebut berkekuatan hukum.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI