Khotbah Misa Natal Kardinal Suharyo: Banyak Anak Kurang Gizi, Tapi Sampah Makanan Capai Rp 330 Triliun

Senin, 25 Desember 2023 | 12:14 WIB
Khotbah Misa Natal Kardinal Suharyo: Banyak Anak Kurang Gizi, Tapi Sampah Makanan Capai Rp 330 Triliun
Umat Kristiani saat mengikuti Misa Natal di Gereja Katedral, Jakarta, Senin (25/12/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Uskup Ignatius Kardinal Suharyo menyebut masih adanya permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat. Salah satunya soal banyak anak di Indonesia yang masih mengalami tengkes alias stunting.

Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama. Hal ini mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak seperti tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya.

Suharyo mengatakan, angka stunting di Indonesia pada 2022 mencapai 21,6 persen. Artinya, satu dari lima anak di Indonesia mengalami gizi buruk.

Hal ini dikatakannya saat menyampaikan khotbah misa Natal pontifikal di Gereja Katedral Jakarta, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Senin (25/12/2023).

Baca Juga: Menelusuri Jejak Sejarah Gereja Katedral: Salah Satu Tonggak Awal Penyebaran Misi Katolik di Indonesia

"Menurut data status gizi nasional Tahun 2022 tahun yang lalu angka prevalensi tengkes, kekurangan gizi pada anak di bawah 5 tahun di negara kita ini angkanya adalah 21,6 persen, tinggi," ujar Suharyo di depan para jemaat.

"Satu per lima anak-anak kita di bawah 5 tahun mengalami kekurangan gizi dan akibatnya panjang," tambahnya menjelaskan.

Mirisnya, masih banyak pihak yang membuang-buang makanan. Bahkan, salah satu penelitian menyebut nilai makanan terbuang dalam satu tahun di Indonesia bisa mencapai Rp330 triliun.

"Setiap tahun jumlah makanan yang dibuang sebagai sampah kalau dihitung dengan rupiah jumlahnya adalah 330 triliun," ucapnya.

Karena itu, ia mengaku miris dengan kondisi yang bertolak belakang itu. Di saat banyak anak kurang gizi, malah banyak makanan yang terbuang.

Baca Juga: LIVE: Khidmatnya Misa di Gereja Katedral Jakarta

"Dari satu pihak, ada yang kekurangan makan, dari lain pihak, sampah makanan menjadi semakin banyak," katanya lagi.

Karena itu, Suharyo meminta para jemaat untuk terus mengedepankan sikap tolong menolong dan berbagi kepada sesama. Setiap insan diharapkan bisa menjadi Yesus-yesus kecil dan menyebarkan kebaikan.

"Ada berbagai macam wilayah kehidupan lain yang mengundang kita untuk terus merawat watak anugerah tuhan yang namanya kepedulian dan bela rasa," imbuh dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI