Suara.com - Ledakan yang terjadi di tungku smelter PT Indonesia Tsingshan Stainless Stell (ITSS) di kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Morowali, Sulawesi Tengah menyebabkan 13 tewas dan 38 lainnya mengalami luka-luka.
Warga negara asing (WNA) turut menjadi korban dalam peristiwa yang terjadi pada Minggu (24/12/2023) waktu setempat.
Data korban itu diungkapkan oleh Jaringan Advokasi Tambang.
Dari 13 orang yang dinyatakan tewas, masih ada beberapa jasad yang belum teridentifikasi.
Koordinator Jaringan Advokasi Tambang, Melky Nahar menyebut, kejadian tersebut bukan kali pertama terjadi. Menurutnya, peristiwa semacam itu kerap terjadi terutama di kawasan industri nikel.
"Ini bukan kejadian pertama, tetapi sudah berulang. Dan, fenomena yang sama terjadi di banyak kawasan industri nikel di Indonesia,” kata Melky dalam keterangan tertulisnya, Senin (25/12/2023).
Apabila melihat data dari Trends Asia, setidaknya ada 53 orang tewas akibat kecelakaan kerja di lokasi yang sama dari 2015 hingga 2022.
Sebanyak 75 persen korban merupakan tenaga kerja lokal dan sisanya tenaga kerja asal China.
Detik-detik Ledakan
Baca Juga: Tungku Smelter di Morowali Meledak, Puluhan Pekerja Meninggal Dunia
Presiden Partai Buruh Said Iqbal mendapatkan laporan dan informasi dari Ketua Exco Partai Buruh Kabupaten Morowali, Katsaing mengenai situasi terkini peristiwa kebakaran tungku smelter di PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS), Morowali, Sulawesi Tengah. Melalui keterangan tertulisnya, Said meneruskan informasi yang ia peroleh dari Katsaing.