Suara.com - Tatapan mata Panca Darmansyah (40), terlihat kosong saat polisi menggiringnya ke lobby Polres Metro Jakarta Selatan. Panca merupakan tersangka pembunuhan terhadap keempat anak kandungnya di dalam rumah kontrakan kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Di depan awak media termasuk wartawan Suara.com yang meliput, Panca mengaku menyesal karena dirinya masih hidup hingga saat ini meski telah melakukan percobaan bunuh diri sebanyak lima kali.
“Saya menyesal kenapa saya masih hidup. Seharusnya saya ikut dengan anak-anak saya,” kata Panca saat di lobby Polres Metro Jakarta Selatan, Kamis (21/12/2023).
Panca mengatakan ia tega menghabisi keempat nyawa anaknya lantaran terbakar api cemburu. Dia cemburu lantaran memergoki istrinya selingkuh dengan pria idaman lain.
Baca Juga: Dikenal Baik Terhadap Tetangga, Mustafa Tidak Menyangka Bang Jali Tega Bakar Istrinya
“Saya tahu istri saya selingkuh dari HP-nya. Saya juga sempat menelepon pria tersebut tapi gak lama di blok,” kata Panca.
Panca kemudian juga sempat membuka akun Instagram milik istrinya. Dari Instagram tersebut, lanjut Panca, terlihat istrinya menjalin kasih kepada pria lain.
“Setelah saya amati secara detail, disitu saya temukan chat layaknya suami-istri antara istri saya dengan beberapa pria. Ada lebih dari 3 pria,” ucap Panca.
Habisi Nyawa Anaknya
Diketahui bersama, Panca merupakan tersangka pembunuhan keempat anak kandungnya di sebuah rumah kontrakan. Panca membunuh keempat anaknya dengan cara membekap secara bergantian.
Baca Juga: 5 Zodiak yang Terkenal Dengan Sifat Cemburuan, Buat Pacarnya Dilarang Untuk Genit Ya
Setelah keempat anaknya tewas, Panca membanjarkan keempat anaknya di atas sebuah kasur. Panca juga sempat menata mainan keempat anaknya, dan meletakan foto keluarga mereka di dekat anaknya yang pertama.
Selian itu pelaku yang tega menghabisi nyawa anak kandungnya sendiri ini sempat menuliskan pesan kepada istrinya menggunakan darah ke lantai, Puas Bunda, Tx For All.
Panca kemudian mencoba melakukan bunuh diri dengan menggoreskan pisau ke urat nadinya. Namun beruntung nyawa Panca masih tertolong akibat para tetangga mendobrak rumah kontrakannya, akibat mencium bau busuk dari rumahnya.