Ditjen Hubdat Gandeng BMKG untuk Antisipasi Cuaca Ekstrem di Sektor Penyeberangan

Irwan Febri Suara.Com
Kamis, 21 Desember 2023 | 15:15 WIB
Ditjen Hubdat Gandeng BMKG untuk Antisipasi Cuaca Ekstrem di Sektor Penyeberangan
Salah satu kapal berlayar di perairan sekitar Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten. [Suara.com/Sopian Sauri]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

SOP yang sudah diharmonisasi, harus diuji coba atau simulasi untuk diketahui apakah ada kendala atau tidak untuk selanjutnya disempurnakan untuk diterapkan bersama. 

"Petugas BPTD juga terjun mengatur lalu lintas karena dampaknya kalau sudah cuaca buruk, maka penyeberangan bisa sampai berhenti dan ini yang harus diantisipasi. Hal itu lantaran bila bongkar muat dan aktivitas penyeberangan berhenti berarti akan terjadi antrean, maka perlu mengharmonisasikan SOP," ujar Dwikorita Karnawati.

Terkait itu juga BMKG mengingatkan agar operator kapal mengikuti prosedur yang diatur oleh BPTD dan harus dipatuhi jangan sampai dilanggar. 

"Bagi pengguna jasa agar patuhi informasi yang disampaikan oleh BMKG dan BPTD, jangan dilanggar kalau enggak boleh berlayar ya enggak usah, BPTD juga yang mengeluarkan Surat Persetujuan Berlayar jadi patuhi jangan dilanggar karena mengikuti informasi cuaca," tuturnya menutup.

BMKG akan terus memonitoring dan memperbarui informasi cuaca yang diperoleh melalui peralatan yang mutakhir, seperti satelit dan perkiraannya benar-benar dihitung dengan peralatan yang andal dan memadai. 

Pihaknya akan mengeluarkan peringatan dini dan akan ditangkap juga oleh BPTD untuk selanjutnya diinformasikan kepada operator kapal. Biasanya bakal berlaku 2-3 jam hingga informasi baru akan diterima kembali. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI