Suara.com - Mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej dan dua anak buahnya mencabut permohoan praperadilan yang telah diajukan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Kuasa hukum Eddy Cs, Iwan Priyatno menyebut praperadilan mereka cabut pada Rabu (20/12/2023).
"Kami selaku kuasa pemohon praperadilan dari Prof Eddy, Yogi, dan Yosi, hari ini menyampaikan surat pencabutan permohonan praperadilan," kata Iwan lewat keterangannya, Rabu sore.
Iwan belum mengungkap alasan dicabutnya permohonan praperadilan itu.
"Itu saja yang bisa kami sampaikan," ujar Iwan.
Sementara itu, pejabat humas Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Djuyamto juga membenarkan dicabutnya praperadilan Eddy Cs.
"Betul ada pencabutan permohonan dari pemohon Eddy," kata Djuyamto.
Sebagaimana diketahui, Eddy bersama dua anak buahnya, yakni Yosi Andika Mulyadi dan Yogi Arie Rukmana menggugat KPK lewat praperadilan karena ditetapkan karena sebagai tersangka korupsi.
Mereka diduga menerima suap dan gratifikasi senilai Rp8 miliar dari Direktur Utama PT Cirta Lampia Mandiri (CLM) Helmut Hermawan.
Baca Juga: Ngaku Kaget Praperadilan Ditolak Hakim, Firli Bahuri: Tolong, Jangan Menghakimi Orang!
Pemberian uang itu untuk menyelesaikan tiga perkara Helmut di Kementerian Hukum dan HAM, serta Bareskrim Polri.