Suara.com - Upaya Ketua KPK nonaktif Firli Bahuri untuk dapat lolos dari status tersangka kasus pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo akhirnya pupus.
Hakim tunggal Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Imelda Herawati menyatakan menolak prpaperadilan Firli yang diajukan Firli.
"Menyatakan praperadilan pemohon (Firli) tidak dapat diterima," kata Imelda di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (12/1/2023).
Dengan demikian, keputusan Polda Metro Jaya menjadikan Firli sebagai tersangka sah menurut perundang-undangan yang berlaku.
Baca Juga: Nasib Firli Bahuri Ditentukan Hari Ini, Eks Penyidik KPK Bilang Begini
"Membebankan biaya perkara kepada pemohon (Firli)," ujar Imelda.
Gugatan Firli Bahuri
Sebagaimana diketahui, setelah ditetakan sebagai tersangka di Polda Metro Jaya dan diberhentikan sementara oleh Presiden Joko Widoo atau Jokowi, Firli Bahuri melakukan perlawanan.
Lantaran tak sudai dijadikan tersangka dugaan pemerasaan ke mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Firli Bahuri menggugat Polda Metro Jaya ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Gugatan itu didaftarkan Firli pada Jumat 24 November 2023, dengan nomor perkara 129/Pid.Pra/2023/PN.JKT.SEL.
Baca Juga: Yakin Praperadilan Ditolak Hakim, Alasan Eks Penyidik KPK Desak Polisi Segera Tahan Firli Bahuri
Dalam gugatan itu tertulis, Firli sebagai pemohon, dan termohon Kepala Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya Karyoto.