Kenapa Covid-19 Kembali Merebak Lagi Hingga Bikin Orang-orang Bertumbangan

Bangun Santoso Suara.Com
Senin, 18 Desember 2023 | 12:25 WIB
Kenapa Covid-19 Kembali Merebak Lagi Hingga Bikin Orang-orang Bertumbangan
Ilustrasi Virus Covid-19. (Unsplash/lisandro mendes ortega)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Keputusan resmi pemerintah di Inggris adalah memvaksinasi orang-orang yang berisiko meninggal akibat Covid atau membutuhkan perawatan di rumah sakit. Hal ini mengurangi tekanan pada Layanan Kesehatan Nasional.

Prof Riley berpendapat: "Tetapi itu tidak berarti orang yang berusia di bawah 65 tahun tidak akan tertular Covid-19, dan tidak akan merasa gejala parah.

"Saya pikir konsekuensi dari tidak memberikan booster kepada orang-orang tersebut adalah lebih banyak orang yang tidak bekerja selama satu atau dua atau tiga minggu selama musim dingin."

Keputusan mengenai siapa yang akan menerima vaksinasi bukan satu-satunya hal yang berubah – virus ini juga berubah.

‘Kekebalan rendah’

Antibodi sangat tepat karena bergantung pada kecocokan antara antibodi dan bagian virus yang ditempelnya. Semakin banyak virus berevolusi untuk mengubah penampilannya, semakin tidak efektif antibodi tersebut.

Prof Openshaw berkata: “Virus-virus yang beredar saat ini secara imunologis cukup jauh dari tipe virus yang digunakan untuk membuat vaksin-vaksin awal, atau yang terakhir kali menginfeksi khalayak.

“Banyak orang memiliki kekebalan yang sangat rendah terhadap virus Omicron dan variannya.”

Jika Anda merasa tidak nyaman dengan Covid – atau gejalanya lebih parah dari sebelumnya – bisa jadi itu adalah kombinasi dari berkurangnya antibodi dan berkembangnya virus.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Jakarta Melonjak Lagi, Yuk Buruan Suntik Vaksin Dosis Kelima, Gratis!

Namun bukan berarti Anda lebih berpeluang sakit kritis atau memerlukan perawatan di rumah sakit.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI