Aktivis KAMMI Dikeroyok Anggota TNI AU, Kuasa Hukum Berharap Tak Terkait Investigasi Kebocoran Data KPU

Senin, 18 Desember 2023 | 05:25 WIB
Aktivis KAMMI Dikeroyok Anggota TNI AU, Kuasa Hukum Berharap Tak Terkait Investigasi Kebocoran Data KPU
Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Rizki Agus Saputra konfrensi pers terkait kasus penganiayaan anggota TNI AU di Jakarta Timur, Minggu (17/12/2023). [Suara.com/Yasir]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Bidang Politik Hukum dan Keamanan Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Rizki Agus Saputra memastikan pengeroyokan yang dilakukan anggota TNI AU terhadapnya bukan dipicu perselisihan di jalan raya.

Kepastian ini disampaikan Rizki saat jumpa pers secara daring yang digelar di Sekretariat Pimpinan Pusat (PP) KAMMI, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (17/12/2023). Rizki dalam kesempatan itu membantah pernyataan pihak TNI AU yang menyebut peristiwa ini dipicu perselisihan di jalan raya.

“Ada pernyataan dari pihak militer atau Angkatan Udara yang menyatakan ini perselisihan di jalanan. Sudah saya tegaskan di awal tadi bahwa tidak ada perselisihan di jalanan, saya bisa pastikan itu,” kata Rizki.

Kendati begitu, Rizki juga tidak mengetahui apa motif sebenarnya di balik pengeroyokan tersebut. Dia hanya menegaskan tidak mengenal anggota TNI dan dua orang tak dikenal yang turut mengeroyoknya.

“Tidak ada motif terkait perselisihan di jalanan, tidak sama sekali. Apalagi, jalanan luas dan pukul 14.00 WIB, tidak ada macet sama sekali, mobil juga tidak lalu lalang, karena memang jam istirahat, bukan jam pulang (kerja),” ungkapnya.

Sementara kuasa hukum Rizki, Zainur Ridlo mengungkap bahwa kliennya belakangan ini memang tengah fokus melakukan investigasi terkait dugaan kebocoran data Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI). Namun dia berharap apa yang terjadi ini tidak berkaitan dengan aktivitas Rizki bersama PP KAMMI tersebut.

“Untuk motifnya kami duga penganiayaan biasa. Tapi di luar itu kami berharap, karena klien kami ini juga banyak berpartisipasi, juga melaporkan dugaan-dugaan kebocoran data Pemilu 2024 sehingga ini tidak menjadi motif yang lain,” ujarnya.

Diancam Dibunuh

Sebelumnya Rizki mengaku mengalami luka lebam di mata, paha, bibir hingga kepala akibat dikeroyok satu anggota TNI AU dan dua orang tidak dikenal di Cakung, Jakarta Timur, Jumat (15/12). Dia bahkan mengklaim hingga kekinian masih merasa pusing karena luka akibat tindak penganiayaan tersebut.

Baca Juga: Pengacara Aktivis KAMMI Minta TNI AU Proses Hukum Anggota Pelaku Penganiayaan

"Saya pada saat ini sedang pemulihan karena mata saya masih memar. Mohon maaf belum bisa hadir secara langsung, kemudian juga paha saya juga sedang memar besar, biru, terus bibir saya juga sama masih dalam tahap pemulihan dan kepala saya juga masih pusing-pusing," ungkap Rizki.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI