6 Fakta Kecelakaan Maut Bus Handoyo di Tol Cipali: 12 Penumpang Tewas, Sopir Diamankan

Sabtu, 16 Desember 2023 | 10:21 WIB
6 Fakta Kecelakaan Maut Bus Handoyo di Tol Cipali: 12 Penumpang Tewas, Sopir Diamankan
Kecelakaan maut terjadi di tol Cikampek-Purwakarta atau tol Cipali Jawa Barat arah ke Jakarta tepatnya di KM 72, Jumat (15/12) sore sekitar pukul 15:50 WIB [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kecelakaan Bus PO Handoyo dengan nopol AA 7626 OA terjadi di Tol Cipali, Purwakarta, Jawa Barat pada Jumat (15/12/2023). Dilaporkan setidaknya ada 12 orang tewas dalam kecelakaan itu.

Bus Handoyo jurusan Yogyakarta-Bogor tersebut oleng hingga terguling di tikungan dekat Gerbang Tol Cikopo, Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta. Simak fakta-fakta kecelakaan Bus Handoyo di Tol Cipali berikut ini.

1. Kronologi Kecelakaan

Kronologi kecelakaan Bus Handoyo diungkap oleh Kasat Lantas Polres Purwakarta, AKP Dadang Supriadi. Dia menjelaskan ketika tiba di lokasi, bus itu melintas dengan kecepatan tinggi dan hilang kendali hingga menabrak pembatas jalan.

Baca Juga: 5 Arti Mimpi Kecelakaan Bus: Hati-Hati Rencana Bakal Gagal, Jangan Nyerah

"Kemudian terguling arah kanan," ujar Dadang kepada wartawan di lokasi kejadian pada Jumat (15/12/2023).

2. Korban Kecelakaan

Dadang menyebutkan ada 12 orang korban tewas, 2 orang luka berat, dan 5 orang luka ringan. Korban tewas dan luka berat sudah dilarikan ke RS Abdul Radjak Purwakarta sedangkan korban luka ringan dilarikan ke RS Siloam Purwakarta.

"Total dalam bus itu ada 20 orang, Sementara yang selamat ada pengemudi (sopir)," ujar dia.

Meski begitu, polisi menyebut jumlah penumpang bus adalah 22 orang, 2 sopir bus, 1 kernet dan sisanya penumpang. Namun menurut wadirlantas Polda Jabar AKBP Edwin Afandi, 2 orang penumpang tak terdaftar di manifes keberangkatan bus.

Baca Juga: Bus Putra Raflesia Masuk Jurang Di Lahat Sumsel, Seluruh Penumpang Selamat

"Sekarang melakukan pendataan terhadap 22 penumpang, kita dapatkan informasinya. Sementara kita masih mencocokan kartu tanda pengenal yang ada di masing-masing orang keterangan penumpang yang masih hidup. Bukan 2 itu sebenarnya tidak terdata di tiket," ungkap Edwin pada Jumat (15/12/2023).

3. Bus Ngebut saat Menikung

Dari hasil pemeriksaan pada korban yang selamat, bus melaju dari arah Cirebon hendak keluar di Gerbang Tol Cikampek, Purwakarta. Ketika melintasi jalan tikungan, laju bus masih berjalan kencang.

"Informasi dari penumpang yang kita dapatkan pada saat sebelum memasuki tikungan, kecepatan bus masih dalam kondisi tinggi dan di TKP kita juga menemukan jejak rem," ucap Edwin Afandi.

4. Dugaan Penyebab Kecelakaan

Sementara itu Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Ibrahim Tompo mengatakan, kecelakaan Bus Handoyo itu diduga karena sopir bus tidak mengantisipasi kondisi jalan. Sebagai informasi, kecelakaan bus maut itu terjadi di interchange kilometer 73/B Tol Cipali sekitar pukul 15.30 WIB. 

"Setiba di-TKP saat melaju di jalan yang menikung ke kiri, diduga pengemudi kurang antisipasi sehingga kendaraan oleng, tidak terkendali menabrak guardrail (pengaman jalan). Kemudian kendaraan terbalik miring, roda kiri di atas, di badan jalan menghadap selatan," ungkap Kombes Ibrahim.

5. Nasib Sopir

Sopir Bus Handoyo yang mengalami kecelakaan maut di Tol Cipali sudah diamankan polisi. Pihak kepolisian mengamankan sang sopir untuk dimintai keterangan.

"Satu sopir diamankan di Polres," ujar Kapolres Purwakarta AKBP Edward Zulkarnain  pada Jumat (15/12/2023).

Selain itu Edward juga memberi informasi terbaru terkait jumlah korban dalam kecelakaan maut itu. "12 meninggal dunia, 2 luka ringan, 7 luka berat, 1 sopir diamankan, update," kata dia.

6. Sopir Ugal-Ugalan

Kecelakaan maut Bus Handoyo itu diduga kuat akibat sang sopir ugal-ugalan ketika mengemudikan kendaraan sejak dari Yogyakarta hingga ke TKP. Hal ini dibenarkan oleh korban selamat, Rahma (16) yang saat ini sedang menjalani perawatan di RS Abdul Razak Purwakarta. 

Rahma mengatakan sang sopir mengemudikan bus ugal-ugalan sebelum kecelakaan terjadi. "Ya memang selama dalam perjalanan sopir mengemudikan kendaraannya selalu dengan kecepatan tinggi, ugal-ugalan," kata Rahma, pelajar SMA Kelas XI yang akan berlibur menemui ibunya di Bekasi.

Rahma menjelaskan saat itu duduk di kursi tengah bagian kanan sehingga terbentur dan tertindih oleh penumpang lainnya ketika kecelakaan. Selain itu Rahma juga mengatakan bahwa dia melihat banyak korban terjepit. Meski begitu Rahma bersyukur bisa selamat dari kecelakaan maut tersebut sekalipun dirinya mengalami luka berat.

Kontributor : Trias Rohmadoni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI