Suara.com - Pertamina Patra Niaga terus mendukung Program Strategis Nasional (PSN) yang dicanangkan Pemerintah dibidang Program Pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) yakni Bali Maritime Tourism Hub (BMTH). Komitmen mendukung PSN ini diwujudkan dengan dilakukannya Head of Agreement (HOA) bersama Pelindo terkait fasilitas penerimaan BBM dan Avtur di Benoa, Bali.
Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo yang turut hadir langsung dalam kegiatan ini mengatakan, kawasan BMTH akan memiliki segmentasi wisata khusus yang ada di kawasan Bali. Apabila fasilitas pendukung wisata dibangun dengan baik bukan tidak mungkin kepadatan wisata yang ada di Bali bisa dipecah. Oleh karenanya, Kartiko mengapresiasi semua pihak yang mendukung pengembangan BMTH melalui penjajakan berbagai potensi bisnis yang ada.
"BMTH ini memiliki potensi pariwisata dengan segmentasi baru dan mengarah ke middle up, salah satunya karena banyaknya Cruise atau pelayaran yang akan sandar disini. Oleh karenanya dukungan dari Pertamina Patra Niaga, PT Kaja dan Binus, serta Pelindo akan semakin mengukuhkan BMTH sebagai Home Port Pariwisata berlevel dunia,’ jelas Kartiko.
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan mengatakan saat ini Pertamina Patra Niaga menggunakan 2 (dua) dermaga di Benoa Selatan sebagai fasilitas penerimaan BBM dan Avtur dari kapal menuju Terminal BBM Sanggaran dan Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Ngurah Rai Bali. Kedepan, dermaga Benoa Selatan akan dikembangkan menjadi dermaga sandar pesiar untuk mendukung potensi pariwisata Bali melalui program BMTH.
Baca Juga: Kolaborasi Merevolusi Teknologi Finansial di Asia Pasifik
“Pertamina Patra Niaga bekerjasama dengan Pelindo untuk penyiapan relokasi fasilitas penerimaan BBM dan Avtur ke dermaga baru. Pertamina Patra Niaga dan Pelindo bersinergi dalam memastikan PSN berjalan dengan baik sekaligus memastikan availability dan accessibility energi di Pulau Bali,” terang Riva.
Adapun dalam kerjasama ini, Pelindo sebagai pengembang kawasan Benoa akan menyediakan lahan, alur pelayaran, fasilitas dermaga, fasilitas oil transfer equipment, fasilitas HSSE, serta Lindung Lingkungan Perairan untuk digunakan Pertamina Patra Niaga dalam kegiatan penerimaan BBM dan Avtur melalui dermaga di Benoa Utara.
Dari 5 (lima) dermaga yang disiapkan, 2 (dua) dermaga disiapkan khusus untuk penerimaan BBM dan Avtur dengan kapasitas sandar kapal 3.500 - 8.000 deadweight tonnage (DWT) dan kapasitas 6.500 - 17.500 DWT.
“Kapasitas dermaga di Benoa Utara ini juga meningkat dari fasilitas yang saat ini digunakan, artinya, fasilitas penerimaan ini juga meningkatkan keamanan suplai energi jika dibutuhkan. Studi aspek teknis pemindahan fasilitas penerimaan BBM dan Avtur ini telah dilakukan bersama, dan Pertamina Patra Niaga akan mengkompensasi layanan yang diberikan Pelindo ini dalam bentuk tarif layanan atau thruput fee,” tambah Riva.
Riva meyakini, penandatanganan HOA ini menjadi langkah sinergi serta kolaborasi Pertamina Patra Niaga dan Pelindo dalam mendukung percepatan PSN di Benoa Bali.
Baca Juga: Pertamina Patra Niaga Siap Pasok Bahan Baku untuk Pengembangan Industri Baterai di Indonesia
“Harapannya HOA bisa segera dilanjutkan dalam kerjasama lingkup teknis yang lebih detil bagi Pertamina Patra Niaga dan Pelindo sehingga target pengembangan Kawasan BMTH yang ditetapkan Kementerian BUMN dapat terlaksana dengan tepat waktu pada tahun 2024,” pungkas Riva.
Direktur Utama PT Pelindo (Persero) Arif Suhartono mengatakan penjajakan kerjasama dengan para mitra bisnis strategis yang terjadi ini menjadi sebuah capaian atau milestone bagi Pelindo.
"Ini adalah momen yang sangat Pelindo tunggu. Tentunya dukungan seluruh pihak dan mitra bisnis strategis akan sangat berarti dalam upaya penataan BMTH sebagai Home Port Pariwisata berkelas dunia di Bali,” tukas Arif Suhartono.