Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan pemerintah dalam hal ini, Kementerian Kesehatan terus mengamati perkembangan kasus Covid-19 di tanah air, khususnya menjelang libur Natal dan Tahun Baru.
Meski terjadi kenaikan kasus Covid di sejumlah daerah, Jokowi memastikan hingga saat ini pemerintah belum memutuskan untuk mengimbau masyarakat menggunakan masker saat berpergian ke luar rumah.
"Belum sampai ke sana (imbauan pakai masker). (Tapi) selalu diikuti dan diamati oleh Menteri Kesehatan dan jajaran," kata Jokowi setelah meninjau proyek pembangunan MRT Fase 2A di kawasan Monas, Jakarta, Jumat (15/12/2023).
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin kata dia, tengah mengikuti dan mengamati secara detail perkembangan Covid-19 kali ini.
Baca Juga: Jokowi Sentil Pemda Yang Arsitektur Kotanya Dicat Warna Parpol: Nggak Nyambung
"Iya saya sudah memerintahkan kepada Menteri Kesehatan untuk diikuti dan diamati betul secara detail perkembangannya seperti apa," kata dia.
Berdasarkan keterangan Menkes, kata Jokowi, situasi masih dalam kondisi baik.
"Ya sampai saat ini masih terus diikuti dan diamati terus," kata dia.
Saran Guru Besar UI
Sebelumnya Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Prof. Dr. R. Budi Haryanto, SKM, M.Kes, M.Sc, menyarankan agar orang-orang dengan gejala flu, yang dia nilai mirip dengan gejala Covid-19 perlu menggunakan masker guna mencegah penularan.
Baca Juga: Jokowi Janjikan Beras Gratis Hingga Juni 2024, Ini Kriteria dan Syarat Penerima
"Kemudian bagi mereka-mereka yang rentan, ya. Seperti orang tua, ibu hamil, anak-anak kecil, kalau di tempat-tempat umum, sebaiknya juga menggunakan masker gitu," ujar Budi Kamis (14/12) kepada wartawan.
Budi menuturkan, kenaikan kasus Covid-19 disebabkan oleh meningkatnya orang-orang bergejala flu yang memeriksakan diri karena ada kekhawatiran mengenai pneumonia yang merebak. Dari pemeriksaan-pemeriksaan tersebut, kata dia, ditemukan bahwa ada yang ternyata positif Covid-19.
Selain itu, banyak juga orang-orang dengan gejala flu ringan bisa jadi mengidap Covid-19, namun karena hanya berlangsung selama dua hingga tiga hari, mereka tidak melaporkannya. (Antara)