Suara.com - Polisi memastikan bos travel Hamka Rusdi (50) dan anaknya Abid Qushayyi berusia 11 bulan yang ditemukan tewas membusuk di rumahnya Jalan Balai Rakyat V, RT 6/03, Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara meninggal karena sakit.
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan menyampaikan hal ini berdasar hasil penyelidikan yang dilakukan bersama tim gabungan dari berbagai ahli. Mulai dari ahli toksikologi, histopatologi, hingga ahli forensik dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo atau RSCM.
"Penyidik menyimpulkan bahwa kematian dari dua korban tersebut dinyatakan kematian yang wajar karena sakit," kata Gidion kepada wartawan, Jumat (15/12/2023)
Atas kesimpulan tersebut, kata Gidion, penyidik kemudian memutuskan untuk menghentikan kasus tersebut. Sebab tidak ditemukan adanya unsur pidana di balik peristiwa ini.
Baca Juga: Apa Itu Cadaver dan Aturannya, Terkait Penemuan 5 Mayat Tanpa Identitas di UNPRI Medan
"Kami nyatakan bahwa tidak ditemukan peristiwa pidana dalam kasus penemuan jenazah di TKP (tempat kejadian perkara) ini dan berikutnya kita nyatakan untuk penyelidikan ditutup," katanya.
Ditemukan Membusuk
Jasad Hamka dan anaknya Abid ditemukan di rumahnya sudah dalam kondisi membusuk pada Sabtu, 28 Oktober 2023 lalu. Penemuan jasad korban ini berawal dari kecurigaan warga sekitar yang mencium bau busuk.
Saat masuk ke dalam rumah, warga melihat Nur Hikmah Fujianti (32) istri Hamka dan anaknya A (4) dalam kondisi lemas.
Berdasar hasil penyelidikan Hamka diduga meninggal dunia sejak 20 Oktober 2023. Sedangkan anaknya Abid meninggal tiga hari setelahnya.
Baca Juga: Kronologi Penemuan Mayat di UNPRI Medan, Berawal Video Viral, Polisi Temukan 5 Mayat Tanpa Identitas
"Dari analisanya lebih dulu bapaknya meninggal dunia kemudian anaknya kurang lebih tiga hari. Kondisi anak adalah lambung kosong atau tidak berisi makanan," pungkas Gidion.