Suara.com - Panca Darmansyah (41) tersangka kasus pembunuhan empat anak kandung di Jagakarsa, Jakarta Selatan, tidak hanya menulis pesan 'Puas Bunda Tx for All' menggunakan darah di lantai. Beberapa pesan ternyata juga ditulisnya dalam sebuah laptop yang ditemukan di lokasi kejadian.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro mengatakan pesan tersebut rata-rata berupa ekspresi kecemburuan Panca terhadap istrinya berinisial DP.
"Tentang masalah kecemburuan yang bersangkutan. Jadi intinya yang bersangkutan adanya kecemburuan terhadap istrinya," kata Bintoro kepada wartawan, Kamis (14/12/2023).
Dalam perkara ini penyidik telah menetapkan Panca sebagai tersangka kasus pembunuhan berencana terhadap A (1), A (3), S (4) dan V (6). Keempat anak kandungnya itu dibunuh secara bergantian dimulai dari yang terkecil dengan cara dibekap selama 15 menit.
Baca Juga: Panca Tega Habisi Nyawa Empat Anak Kandung, Kini Jadi Tersangka KDRT
Panca melakukan perbuatan kejinya sambil direkam menggunakan handphone atau HP. Video tersebut kemudian disimpan ke dalam laptop.
Selain ditetapkan tersangka kasus pembunuhan berencana, penyidik juga menetapkan Panca sebagai tersangka kasus kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT.
Adapun motif Panca membunuh keempat anaknya dan menganiaya DP karena cemburu.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam menyebut Panca juga beralasan membunuh anak-anaknya yang masih di bawah umur tersebut agar istrinya bisa hidup lebih leluasa.
Alasan ini yang kemudian menjadi latar belakang Panca sempat berupaya bunuh diri dengan menyayat lengannya sendiri.
Baca Juga: Di Gang Sempit, Penampakan Rumah Bocah 10 Tahun yang Tewas Dibanting Ayah Kandung di Penjaringan
“Alasan agar istrinya bisa hidup lebih leluasa dan dia pergi bersama anak-anaknya,” kata Ade Ary kepada wartawan, Rabu kemarin.