Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berencana mengundang tiga pasangan capres-cawapres. Hal itu disampaikan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron untuk mengawal komitmen mereka dalam upaya pemberantasan korupsi.
"Jadi KPK nanti untuk mengawal dan kemudian memastikan komitmen para capres pada agenda-agenda pemberantasan korupsi," kata Ghufron di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (14/12/2023).
Ghufron menyebut pertemuan akan digelar pada awal Januari mendatang. Formatnya bukan dalam bentuk debat.
"Tapi kita akan bikin momen bagaimana visi-misi dia dalam perspektif untuk memberantas korupsi. Kami akan mengundang sekitar awal ataupun pertengahan Januari," ujarnya.
Baca Juga: Anies Baswedan Ingin Novel Cs Balik ke KPK, BW: Orang yang Mengeluarkan Paling Korupsi
Sebelumnya, Ketua Sementara KPK Nawawi Pamolango mengakui menyesal menghadiri debat capres yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Selasa (12/12). Dia merasa tidak menemukan gagasan dari ketiga capres dalam upaya pemberantasan korupsi.
"Diundang menyaksikan debat kusir, eh, maaf debat capres. Capek-capek dari sini saya bela-belain ke sana (KPU), saya ingin mendengar ada konsep pemberantasan korupsi, enggak ada yang bisa ditawarkan oleh beliau," kata Nawawi di Istora, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (13/12).
Nawawi mengaku hanya mendengar kata-kata menguatkan pemberantasan korupsi, namun menurutnya minim gagasan.
"Bahasanya, ya, hanya berantas korupsi, gitu, menguatkan KPK. Tapi seperti apa? Enggak ada juga. Saya jadi nyesal kenapa harus bermacet-macet semalam," ujarnya.
Baca Juga: Usai Diperiksa KPK Soal Jatah Distribusi Bansos, Kakak Hary Tanoe Malah Angkat Tangan ke Wartawan