Klarifikasi UNPRI Medan Soal Heboh Penemuan Mayat, Kampus: Itu Cadaver Sudah Ada Sejak 2005

Rifan Aditya Suara.Com
Kamis, 14 Desember 2023 | 15:32 WIB
Klarifikasi UNPRI Medan Soal Heboh Penemuan Mayat, Kampus: Itu Cadaver Sudah Ada Sejak 2005
Polisi melakukan penggeledahan di Kampus UNPRI Medan. [Suara.com/M Aribowo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Medan tengah menjadi sorotan dan viral di sosial media karena heboh kabar penemuan mayat di gedung lantai 15 kampus tersebut. Baru-baru ini, telah rilis klarifikasi UNPRI Medan terkait hal tersebut.

Seperti apa klarifikasi UNPRI Medan yang sebelumnye menghebohkan karena penemuan 5 mayat di kampus tersebut.

Kejadian menimbulkan kegaduhan di ranah publik karena UNPRI Medan tidak kunjung memberikan klarifikasi mengenai status mayat, sebagai cadaver atau bukan. Pada akhirnya, klarifikasi UNPRI Medan justru menuai pro dan kontra karena sebelumnya, mereka kedapatan mempersulit polisi untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh. 

Dalam klarifikasi UNPRI Medan, pihak kampus menyatakan bahwa mayat tersebut merupakan cadaver yang dipergunakan untuk praktik perkuliahan kedokteran. Pihak kampus memiliki laboratorium untuk menunjang proses belajar mengajar anatomi di kelas kedokteran. 

Dosen Anatomi Fakultas Kedokteran UNPRI, Dr. dr. Ali Napiah Nasution, MKT, MKM, Sp.KKLP(K) memberikan klarifikasi melalui sebuah video yang viral.

"Sekitar tanggal 12 Desember 2023 sekitar jam 3 sore. Atas permintaan polisi saya mendampingi polisi dari Polda dan tim laboratorium forensik memeriksa laboratorium anatomi fakultas kedokteran Universitas Prima Indonesia untuk melihat lima cadaver yang dikeluarkan dari bak cadaver laboratorium anatomi," ujar dosen yang mengajar sejak tahun 2008.

Menurut penjelasannya cadaver-cadaver ini dipergunakan untuk media belajar praktikum anatomi sejak tahun 2008. Ia pun berpendapat bahwa memiliki setiap fakultas kedokteran di seluruh Indonesia pasti memiliki cadaver di laboratorium anatomi.

Cadaver atau jenazah yang ditemukan tersebut diawetkan di laboratorium FK UNPRI. Total ada lima cadaver yakni satu mayat peremuan dan empat mayat laki-laki. 

Selanjutnya Dikutip dari BBC News Indonesia, Wakil Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Prima Indonesia, Kolonel (Purn) Drg Susanto, menegaskan bahwa lima mayat yang ditemukan polisi di kampusnya bukan korban pembunuhan.

Baca Juga: Ditemukan 5 Mayat di Area Kampus, Pihak Unpri: Tidak Ada Kasus Pembunuhan

"Saya salah satu pimpinan universitas menyatakan tidak ada kasus pembunuhan di lingkungan Unpri seperti yang diisukan," ujarnya dalam video YouTube PRIMTV pada Rabu (13/12).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI