Wahab dan Sulikha memiliki anak kembar berinisial ARE dan AKE. Namun, salah satu putri kembarnya yakni ARE ikut meninggal dalam kejadin tersebut.
Sebelum melakukan aksinya, ketika Subuh Wahab menyuruh AKE pindah ke kamar depan sehingga hanya ia istri dan ARE yang tidur di kamar belakang.
Begitu bangun, AKE berteriak meminta tolong ketika mendengar suara jeritan ayahnya di dalam kamar. Warga pun datang dan mendapati Wahab sedang meregang nyawa sementara anak dan istrinya telah meninggal.
Pesan di Kaca Rias
Ketika pintu kamar dibuka, tak hanya Wahab, istri dan anaknya yang menjadi perhatian, tapi juga sebuah tulisan di kaca rias.
Tulisan itu diduga dibuat oleh Wahab dilihat dari kemiripannya dengan buku agenda di rumah tersebut.
Tulisan itu berisi pesan kepada AKE anaknya yang masih hidup agar tetap berbakti kepada kakek, nenek, om, dan tantenya. Wahab juga menuliskan soal uang pemakaman yang ia titipkan kepada AKE dalam pesan tersebut.
Masalah Utang
Kasat Reskrim Polres Malang menduga kalau aksi bunuh diri sekeluarga itu dilatarbelakangi masalah beban utang yang ditanggung Wahab.
Baca Juga: Kronologi Pembunuhan Julita, Diracun hingga Dilakban di Kontrakan Cikarang Timur
Dugaan ini muncul berdasarkan pemeriksaan polisi terhadap beberapa saksi yang pernah dimintai tolong untuk mengutangi. Kendati begitu, polisi masih belum bisa memastikan apakah Wahab juga terjerat pinjaman online.