Satu Kolonel dan 3 Mayor Pasukan Elite Israel Tewas Disergap Hamas

Liberty Jemadu Suara.Com
Rabu, 13 Desember 2023 | 19:35 WIB
Satu Kolonel dan 3 Mayor Pasukan Elite Israel Tewas Disergap Hamas
Satu kolonel, letnan kolonel dan 3 mayor Israel tewas disergap Hamas di Gaza. [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejumlah perwira tentara Israel yang berasal dari satuan elite Brigade Golani tewas disergap milisi Hamas di Shejaiya, Gaza City, Palestina, demikian diumumkan Tel Aviv, Rabu (13/12/2023).

Komandan Brigade Golani Letnan Kolonen Tomer Greenberg termasuk salah satu perwira yang tewas disergap Hamas saat memimpin upaya penyelamatan empat orang anggota pasukannya yang terluka.

Brigade Golani, dilansir dari The Guardian, menjelaskan penyergapan itu terjadi ketika pasukannya beroperasi di pasar Shejaiya.

"Saat sedang membersihkan gedung-gedung di pusat Sheijaiya Kashab, yang merupakan salah satu area diyakini dipadati target teror, terjadi ledakan di sebuah gedung dan beberapa prajurit dari batalion 13 terluka," demikian pernyataan brigade tersebut.

Baca Juga: Bertentangan dengan AS, Israel Ogah Libatkan Otoritas Palestina dalam Gaza

Sebelum menyerbu gedung tersebut, para prajurit lebih dahulu ditembaki milisi Hamas dari lantai atas. Ketika itulah 4 orang prajurit terluka setelah terkena granat Hamas.

Saat 4 prajurit itu akan dievakuasi, terjadi ledakan kedua yang menyasar tim evakuasi. Ketika tim ketiga datang untuk menyelamat rekan-rekan mereka yang terluka, ledakan ketiga terjadi.

Penyergapan mematikan Hamas itu terjadi ketika IDF, militer Israel, mengeklaim sudah berhasil menguasai pusat kekuatan Hamas di utara Gaza.

Greenberg sendiri dianggap sebagai pahlawan di Israel, karena ia disebut berhasil menyelamatkan dua bayi kembar saat Hamas menyerbu Israel bagian selatan pada 7 Oktober lalu. Orang tua kedua bayi kembar itu tewas dibunuh Hamas.

Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz mengucapkan bela sungkawa atas tewasnya para perwira dan pasukan Brigade Golani dan menyebut itu adalah harga yang harus dibayar, meski "sangat mahal dan menyakitkan."

Baca Juga: Jaringan Layanan Telekomunikasi di Gaza Kembali Diputus Israel

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI