TKN Prabowo-Gibran Sebut Persatuan Jokowi dan Prabowo pada 2019 Adalah Rekonsiliasi Nasional

Rabu, 13 Desember 2023 | 17:34 WIB
TKN Prabowo-Gibran Sebut Persatuan Jokowi dan Prabowo pada 2019 Adalah Rekonsiliasi Nasional
Capres dan cawapres nomor urut dua Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka saat debat perdana Capres dan Cawapres 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (12/12/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran menyayangkan pernyataan Anies Baswedan terkait Prabowo tidak tahan menjadi oposisi pada saat debat pertama Calon Presiden pada hari selasa (12/12/2023).

Menurut Sekretaris TKN, Nusron Wahid, pernyataan tersebut dapat mengkerdilkan persatuan nasional bangsa yang sudah dirasakan beberapa tahun terakhir.

“Persatuan Pak Jokowi dan Pak Prabowo ini adalah wujud dari rekonsiliasi nasional. Mas Anies mungkin melupakan bagaimana polarisasi politik hampir mengkoyak persatuan bangsa setelah Pemilu 2019. Sayang sekali, tindakan kenegerawanan ini dikerdilkan dengan menyatakan Pak Prabowo tidak tahan menjadi oposisi” jelasnya kepada wartawan di Jakarta, Rabu (13/12/2023).

Nusron menjelaskan, persatuan antara Prabowo dan Jokowi pada tahun 2019 membuat Indonesia bisa melewati beberapa krisis dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Juga: Apa Benar Moderator Debat Pilpres 2024 Ditolak Selfie oleh 3 Capres?

“Susah untuk membayangkan kita melewati krisis covid-19 dengan sangat berhasil, jika para elit politik, tokoh nasional, yang sama-sama kuat ini tetap berseteru. Bangsa membutuhkan sikap kenegarawanan menghadapi krisis, ini kemudian yang ditunjukkan oleh Pak Jokowi dan Prabowo.” jelasnya.

Nusron juga menghimbau agar para calon pemimpin untuk mulai memiliki sifat sensitif pada gejolak yang muncul di masyarakat.

“Alhamdulillah proses Pemilu kali ini kita belum melihat adanya perseteruan antara calon pendukung dengan sebutan identitas tertentu. Ini perlu kita jaga. Politik yang membangun dan mempersatukan. Pemimpin sebaiknya sensitif dan memberikan contoh.” tutur Nusron Wahid. .

Sebelumnya diketahui, Calon Presiden Prabowo Subianto mengkritik pernyataaan Capres Anies Baswedan yang meragukan proses Demokrasi di Indonesia dengan mengingatkan bahwa Anies adalah pejabat Gubernur yang diusung oleh oposisi. Kritik tersebut dibalas oleh Anies dengan menyatakan Prabowo tidak tahan menjadi oposisi dan bergabung dengan Pemerintahan Presiden Joko Widodo.

“Sayangnya tidak semua orang tahan untuk berada menjadi oposisi. Seperti disampaikan Pak Prabowo, Pak Prabowo tidak tahan untuk menjadi oposisi,” ungkap Anies yang lalu disambut sorak sorai pendukungnya.

Baca Juga: Kirana Larasati Curi Perhatian di Debat Capres, Duduk Barisan Paling Depan Dukung Prabowo-Gibran

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI