Suara.com - Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo lantang berjanji apabila terpilih jadi Presiden akan mengirim para koruptor ke Lapas Nusakambangan. Hal itu disebutnya bisa memberikan efek jera.
Pernyataan itu disampaikan Ganjar dalam acara debat Pilpres 2024 perdana di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Selasa (12/12/2023) malam tadi.
Berbicara soal penanganan kasus korupsi, Ganjar ingin para koruptor dimiskinkan lewat upaya perampasan aset dan dikurung di Nusakambangan supaya jera.
"Mulai dari pemiskinan dan kedua perampasaan aset, maka segera kita bereskan UU Perampasan Aset, dan untuk pejabat dibawa ke Nusakambangan, agar memberi efek jera," ujar Ganjar.
Fakta Banyak Pejabat Dipenjara Karena Korupsi
Bila merujuk dari pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) di acara peringatan Hari Antikorupsi Sedunia atau Hakordia 2023, faktanya tetap saja ada pejabat terjerat kasus korupsi meski sudah banyak yang dipenjara.
Tidak ada negara lain yang menangkap dan memenjarakan pejabatnya sebanyak negara kita, Indonesia. Ini jangan ditepuktangani,” kata Presiden Jokowi dalam Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2023 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (12/12/2023).
Sepanjang 2004-2022, Jokowi mencatat ratusan pejabat yang tersandung kasus korupsi yaitu 344 pimpinan dan anggota DPR dan DPRD, 38 menteri dan kepala lembaga, 24 gubernur, 162 bupati dan wali kota, 31 hakim termasuk hakim konstitusi, serta delapan komisioner di antaranya komisioner KPU, KPPU, dan KY.
Selain itu, tercatat 415 pejabat dari sektor swasta dan birokrat yang juga dihukum karena korupsi.
Baca Juga: Hasto Respons Survei Ganjar-Mahfud Anjlok: 62 Persen Rakyat Tak Ingin Prabowo Jadi Presiden
Meskipun begitu banyak pejabat yang telah dipenjara karena korupsi, Jokowi menyebut hingga saat ini masih marak kasus korupsi ditemukan di Indonesia.