Suara.com - Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta berencana melakukan pendampingan terhadap D, ibu dari empat anak yang tewas dibunuh sang ayah di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Namun, petugas belum melakukannya lantaran menunggu kondisi kejiwaan D stabil.
Kepala Dinas PPAPP Tri Palupi Diah Handayati mengatakan, pihaknya melalui Unit Pelaksana Terpadu (UPT) Pusat Perlindungan Perempuan Anak (P2A) telah menemui D usai kasus ini terungkap ke publik.
Ia meyakini sang ibu juga merupakan korban kekerasan fisik dari pelaku.
"Dinas PPAPP Provinsi DKI Jakarta melalui UPT Pusat P2A telah melakukan penjangkauan dan melakukan assessment awal terhadap Ibu para korban anak-anak tersebut," ujar Tri kepada wartawan, Jumat (8/12/2023).
Baca Juga: Masih Dirawat di RS, Polisi Belum Bisa Periksa Istri Terduga Pembunuh Empat Anak di Jagakarsa
"Ibu Korban juga merupakan korban kekerasan fisik dari pelaku. Sehingga perlu mendapatkan layanan dari Tim Pusat P2A selain sekarang sedang mendapatkan layanan kesehatan," katanya menambahkan.
Petugas telah melakukan koordinasi dengan pihak rumah sakit, kepolisian dan pekerja sosial Suku Dinas Sosial (Sudinsos) Jakarta Selatan, dalam rangka tindak lanjut layanan lanjutannya.
Selanjutnya, pihaknya akan melakukan assesment lanjutan ketika kondisi D sudah stabil. Pendampingan hukum dan intervensi lanjutan sesuai dengan kebutuhan ibu korban.
"Mengingat kondisi Ibu korban masih dalam pantauan Dokter Spesialis Kejiwaan, setelah kondisi stabil akan dilakukan assesment lanjutan kepada Ibu Korban yang hari ini sudah mengetahui terkait dengan kondisi anak-anaknya," katanya.
Empat Anak Tewas Berjajar di Kasur
Baca Juga: Kondisi Kejiwaan Panca, Ayah Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa, Masih Misterius
Kasus tewasnya empat anak di sebuah kontrakan di Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Rabu (6/12/2023) membuat geger publik. Pasalnya, keempat anak itu tewas diduga akibat dibunuh oleh sang ayah, Panca Darmansyah.
Mayat keeempat kakak beradik itu berinisial V (6), S (4), A (3), dan A (1) ditemukan berjajar di atas sebuah kasur rumahnya.
Sementara, Panca tergeletak berlumur darah di dalam kamar mandi dengan luka gores dibagian lengan kiri, perut, dan kaki.
"Jadi ada percobaan bunuh diri, di lengan sama perut ya, sama di kaki," kata Hariyanto, kemarin.
Aniaya Istri hingga Pesan Berdarah untuk Bunda
Sebelum peristiwa memilukan itu terjadi, Panca sempat terlibat cekcok hingga menganiaya istrinya Devnisa Putri hingga luka-luka.
Devnisa kemudian dilarikan ke RSUD Pasar Minggu untuk mendapatkan perawatan intensif. Diduga aksi penganiayaan itu dilakukan Panca karena istrinya diduga berselingkuh dengan pria lain.
Namun yang bikin merinding, ditemukan pesan yang ditulis dari ceceran darah setelah empat anak di Jagakarsa itu ditemukan tak bernyawa di kediamanya. Diduga, pesan berdarah itu ditulis Panca untuk sang istri..
“Puas Bunda, Tx For All,” tulis pesan yang ditulis dari ceceran darah itu.