6 Fakta Pulau Galang: Ada Kisah Horor di Balik Calon Lokasi Penampungan Pengungsi Rohingya

Ruth Meliana
6 Fakta Pulau Galang: Ada Kisah Horor di Balik Calon Lokasi Penampungan Pengungsi Rohingya
Pulau Galang di Batam, Kepulauan Riau diusulkan jadi tempat penampungan pengungsi Rohingya. (djkn.kemenkeu.go.id)

Di tengah gelombang penolakan, Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyarankan agar pengungsi Rohingya ditampung di Pulau Galang, Batam.

Suara.com - Pemerintah Indonesia terus berupaya mengatasi datangnya pengungsi Rohingya ke berbagai daerah di Aceh. Pasalnya, mayoritas warga Aceh melakukan penolakan dan tidak ingin hidup berdampingan dengan pengungsi Rohingya.

Di tengah gelombang penolakan yang masif, Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyarankan agar pengungsi Rohingya ditampung di Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau. Hal ini disampaikan oleh Ma'ruf Amin melalui kanal YouTube Wakil Presiden RI.

"Untuk permasalahan Rohingya, penempatannya akan di mana? Dulu kita pernah menjadikan Pulau Galang di Kepulauan Riau untuk menampung pengungsi dari Vietnam," ujar Ma'ruf Amin saat berada di Universitas Indonesia.

"Nanti kita akan coba bicarakan dan diskusi lagi apakah pemerintah akan menjadikan Galang sebagai tempat penampungan. Saya kira pemerintah harus segera mengambil langkah-langkah," sambungnya.

Baca Juga: The Thing: Remastered akan Hadir dengan Kengerian yang Lebih Mencekam!

Meskipun begitu, banyak masyarakat yang tidak mengetahui sejarah Pulau Galang. Simak inilah 6 fakta menariknya.

Pernah jadi lokasi penampungan pengungsi Vietnam

Pulau Galang yang terletak di selatan Pulau Batam, Kepulaua Riau ini ternyata menyimpan sejarah besar peradaban dari hubungan bilateral Indonesia - Vietnam.

Pulau Galang pernah menjadi kamp penampungan para pengungsi Vietnam pada 1979-1996. Kala itu, para pengungsi Vietnam yang berdatangan ke Indonesia juga disebut 'Manusia Perahu'.

Situasi itu tak lepas dari perang yang terjadi di Vietnam. Dalam periode tersebut, banyak warga memilih kabur dari Tanah kelahiran mereka dan mencari suaka ke negara lain, termasuk Indonesia.

Baca Juga: Kata Kapolda Kepri Soal Ibu Rantai dan Siksa Anak Sendiri di Batam

Pemerintah Indonesia saat itu lantas menjadikan Pulau Galang sebagai tempat penampungan mereka. Tak hanya itu, pemerintah juga membangunkan unit unit kesehatan, sekolah, sampai rumah ibadah untuk para pengungsi Vietnam di Pulau Galang.

Sejarah kelam Galang

Namun kehadiran pengungsi Vietnam di Pulau Galang tidak berjalan mulus dan diwarnai peristiwa horor. Sejarah mencatat banyak pengungsi Vietnam yang gugur selama perjalanan laut menuju Galang.

Penyebanya beragam, mulai dari adanya perompakan sampai keadaan fisik yang tidak memadai. Peristiwa itu membuat banyak pengungsi Vietnam datang ke Pulau Galang sudah menjadi jenazah dan dimakamkan di Ngha Trang Grave.

Ratusan warga Vietnam juga banyak yang terkena wabah, sehingga banyak yang juga meninggal saat sudah berada di Pulau Galang.

Tak hanya itu, kisah bunuh diri seorang perempuan Vietnam bernama Tinh Nham Laoi juga menjadi legenda di sekitar Pulau Galang. Konon Nham Laoi bunuh diri setelah diperkosa oleh pengungsi Vietnam lain. 

Kampung Vietnam jadi tempat wisata

Meskipun memiliki sejarah kelam, namun kini Kampung Vietnam di Pulau Galang menjadi salah satu objek wisata di Batam. Kapal-kapal para pengungsi juga masuk sebagai salah satu kekayaan intelektual di Kampung Vietnam Galang.

Jadi lokasi RS khusus covid

Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia pada awal 2020 ternyata juga berdampak bagi warga Batam dan sekitarnya. Pasanya jumlah dan kapasitas rumah sakit di Batam begitu terbatas.

Situasi itu membuat Pemerintah Indonesia akhirnya membangun Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Darurat Covid-19 di Pulau Galang. Hal ini dilakukan demi bisa menampung warga yang sedang menderita Covid-19.

RSKI ini dibangun pada tanggal 8 Maret 2020 dan resmi dibuka pada April 2020. Total anggaran pembangunan rumah sakit ini mencapai Rp 400 miliar.

Setelah hampir 2 tahun menerima pasien dari berbagai daerah di Kepulauan Riau, RSKI Galang resmi tutup pada tanggal 31 Desember 2022.

Masuk dalam daftar pembangunan Eco City

Pulau Galang juga masuk dalam daftar daerah yang akan dibangun Eco City oleh Pemerintah Kota Batam. Hal ini sempat didukung usai munculnya rencana relokasi Pulau Rempang ke Galang,

Namun konflik antara masyarakat Rempang dengan Pemko Batam beberapa bulan alu membuat rencana ini mulai dikaji ulang.

Destinasi wisata di ujung Pulau Galang

Pulau terbesar di Selatan Batam ini juga menyimpan keindahan alam yang mempesona.

Salah satunya adalah Pantai Melur yang menjadi destinasi favorit warga lokal untuk menghabiskan akhir pekan, atau sekadar bersantai untuk menikmati sunset yang begitu cantik.

Kontributor : Dea Nabila