Panca Pembunuh Anak Kandung di Jagakarsa Sempat Minta Diantar 4 Botol Minuman Isotonik ke Tetangga

Jum'at, 08 Desember 2023 | 13:52 WIB
Panca Pembunuh Anak Kandung di Jagakarsa Sempat Minta Diantar 4 Botol Minuman Isotonik ke Tetangga
Penampakan rumah Panca Darmansyah, ayah yang diduga membunuh empat anaknya di Jagakarsa, Jakarta Selatan. (Suara.com/Faqih)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Panca Darmansyah (41) terduga pelaku pembunuhan terhadap empat anak kandung di Jagakarsa, Jakarta Selatan sempat meminta diantarkan empat botol minuman isotonik ke tetangganya. Permintaan ini terjadi pagi hari sebelum keempat korban ditemukan tewas pada Rabu (6/12).

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro mengatakan ini berdasar keterangan Irwan tetangga Panca yang ketika itu diminta tolong mengantar empat botol minuman isotonik tersebut.

"Rabu sekitar pukul 09.30 WIB, diduga pelaku menelpon saksi, mengatakan minta diantarkan minuman isotonik empat botol," kata Bintoro kepada wartawan, Jumat (8/12/2023).

Ketika itu, kata Bintoro, Panca tidak langsung menerima minuman isotonik tersebut. Namun dia meminta Irwan untuk meletakkannya di teras depan rumah.

Baca Juga: Apa Maksud Pesan Berdarah 'Puas Bunda' di Kasus Pembunuhan 4 Anak Jagakarsa?

"Dikatakan oleh pelaku di dalam 'taruh aja di depan pintu'," tutur Bintoro.

Kekinian, lanjut Bintoro, penyidik masih mendalami tujuan Panca meminta diantarkan minuman isotonik tersebut.

"Masih didalami," katanya.

Tewas Membusuk

Diberitakan sebelumnya empat anak di bawah umur berinisial V (6 tahun), S (4), A (3) dan A (1) ditemukan meninggal dunia di sebuah kontrakan Japn Kebagusan Raya, Gang Roman RT 04/03, Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Rabu (6/12). Jasad korban saat itu ditemukan sudah dalam kondisi membusuk berjejer di atas kasur.

Baca Juga: Pakar Psikologi Forensik: Pelaku Bunuh 4 Anak di Jagakarsa Diduga Sebagai Bentuk Balas Dendam ke Istri

Sementara terduga pelaku Panca selaku ayah korban ditemukan dalam kondisi lemas di kamar mandi. Polisi menduga ada upaya bunuh diri yang hendak dilakukan Panca merujuk luka sayatan benda tajam di lengan kirinya.

Berdasar hasil penyelidikan awal, beberapa hari sebelumnya terjadinya peristiwa pembunuhan ini, Panca sempat melakukan tindak kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT terhadap istrinya DP. Bahkan hingga kekinian DP masih dalam perawatan di rumah sakit akibat perbuatan KDRT tersebut.

Sementara menurut keterangan Ketua RT 4, Yakub keributan antara Panca dan DP sudah berulang kali terjadi. Puncaknya terjadi pada Sabtu (2/12) lalu, di mana Panca menganiaya istrinya hingga mengalami pendarahan di hidung dan dirawat ke rumah sakit sampai saat ini.

Kepada Yakub, Panca mengaku melakukan perbuatan tersebut karena cemburu.

“Cemburu, kalau keterangan suaminya, istrinya selingkuh,” jelas Yakub.

Selain itu, Panca juga diketahui sudah sejak 5 bulan lalu berstatus pengangguran. Dia lah yang kemudian berperan mengurus keempat anaknya yang masih kecil di kontrakan karena istrinya yang bekerja.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI