Pakar Rasakan Amarah Membara di Balik Pesan Darah 'Puas Bunda Tx for All' Pada Kasus Pembunuhan di Jagakarsa

Jum'at, 08 Desember 2023 | 07:43 WIB
Pakar Rasakan Amarah Membara di Balik Pesan Darah 'Puas Bunda Tx for All' Pada Kasus Pembunuhan di Jagakarsa
Pihak kepolisian menemukan tulisan 'Puas Bunda Tx For All' diduga menggunakan darah di tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan 4 anak di bawah umur di Jalan Kebagusan Raya, Jagakarsa, Jakarta Selatan. (IST)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polisi masih mendalami motif pembunuhan yang diduga dilakukan seorang ayah bernama Panca Darmansyah (41) terhadap empat anaknya di bawah umur di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Pendalaman salah satunya dilakukan dengan merujuk sebuah pesan 'Puas Bunda, Tx for All' yang ditemukan di lokasi pembunuhan.

Pakar Psikologi Forensik, Reza Indragiri menilai, pesan bernada sarkastis tersebut menyiratkan adanya amarah yang begitu hebat. Sekaligus menggambarkan suatu kesedihan yang begitu mendalam.

"Pesan bernada sarkastis. Menyiratkan amarah hebat. Di baliknya ada kesedihan berat," kata Reza kepada Suara.com, Jumat (8/12/2023).

Jika pesan tersebut benar ditulis Panca selaku terduga pelaku, kata Reza, penting bagi pihak kepolisian untuk mendalami latar belakang kondisi mentalnya.

"Relevan untuk dicari tahu kondisi bahkan masalah mental yang mungkin dialami pelaku; depresi, adiksi obat-obatan, dan lain-lain," tuturnya.

Warga digegerkan dengan penemuan 4 jasad anak di bawah umur dijejerkan di kasur di sebuah kamar kontrakan di Jalan Kebagusan Raya, Jagakarsa, Jakarta Selatan. [X.com]
Warga digegerkan dengan penemuan 4 jasad anak di bawah umur dijejerkan di kasur di sebuah kamar kontrakan di Jalan Kebagusan Raya, Jagakarsa, Jakarta Selatan. [X.com]

Reza menduga anak-anak korban pembunuhan ini bisa jadi merupakan korban balas dendam atas amarah yang begitu besar dari terduga pelaku terhadap istrinya DP. Ketidakmampuan Panca untuk melampiaskan amarahnya secara langsung kepada istrinya ini yang kemudian diduga melatari anak menjadi sasaran pengganti.

"Anak-anak pun menjadi korbannya. Korban revenge: karena aku kehilangan, maka giliran istri juga merasa kehilangan. Korban displacement: karena menyalurkan amarah ke istri tak memungkinkan, maka anak menjadi sasaran pengganti," ungkap Reza.

"Ini asumsinya adalah tulisan tersebut (Puas Bunda Tx for All) dibuat oleh si terduga pelaku sendiri," imbuhnya.

Displacement atau adanya pengantin sasaran itu sendiri menurut Reza bisa terjadi secara terencana atau juga bisa secara tidak sadar.

Baca Juga: Suasana TKP 4 Bocah Tewas di Rumah Kontrakan Jagakarsa, Ditemukan Berjajar di Kasur

"Displacement bisa dilakukan secara sadar atau terencana maupun tak sadar (unconsciously)," jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI