Warga Rohingya dilaporkan hanya mendapat jatah makanan sebesar 8 dolar atau setara dengan Rp124.000 untuk satu orang dalam kurun waktu satu bulan. Hal ini akhirnya menyulitkan mereka untuk bertahan di negara asalnya sendiri.
3. Sulit dalam Mendapatkan Pekerjaan dan Pendidikan
Pengungsi Rohingya mendapat batasan dalam akses pekerjaan maupun pendidikan di Bangladesh. Mereka sama sekali tidak diizinkan untuk bekerja maupun bersekolah dengan layak.
Alasannya, pihak pemerintah di sana tidak ingin mereka masuk dalam kehidupan masyarakat umum. Bahkan etnis Rohingya dilarang untuk mempelajari bahasa Bengali, bahasa asli penduduk Bangladesh.
4. Kebrutalan Militer Myanmar Terhadap Etnis Rohingya
Alasan lainnya mengapa mereka mengungsi, sebab pihak militer Myanmar melakukan aksi brutal dengan cara menghancurkan perkampungan warga Rohingya hingga menewaskan ribuan korban.
Peristiwa ini lantas mendapat perhatian khusus dari PBB dan mengklaim jika l ada niat genosida terhadap warga Rohingya. Meskipun demikian, pemerintah Myanmar menyangkal tuduhan itu sehingga International Criminal Court (ICC) mengadakan investigasi atas kasus ini.
Dari peristiwa brutal tersebut, mayoritas warga Rohingya kemudian mengungsi ke Bangladesh di awal tahun 2017. Menurut beberapa laporan, ternyata selama mengungsi, kehidupan warga Rohingya masih sama saja. Mereka tetap mengalami kesulitan dalam berbagai hal.
Hal itulah yang kemudian membuat mereka melarikan diri lagi dari Bangladesh ke negara lain untuk mencari perlindungan, termasuk ke Indonesia.
Baca Juga: Masa Depan Pengungsi Rohingya di Tanah Rencong, Sempat Ditolak Dua Kali Warga
Nah demikianlah ulasan tentang Rohingya berasal dari negara mana, lengkap dengan asal-usul dan alasan mereka mengungsi.