Sebelumnya, PBB mengungkapkan sekitar 80 persen dari 2,3 juta penduduk Gaza meninggalkan rumah mereka selama perang berkecamuk. Bahkan mereka terpaksa berpindah-pindah karena serangan udara yang dilakukan Militer Israel.
Pada Rabu (6/12/2023), PBB melaporkan meski sejumlah bantuan telah masuk ke Gaza dari Mesir melalui penyeberangan tersebut, pendistribusiannya terhambat karena kekurangan truk dan karena staf yang tidak bisa melapor ke Rafah karena meningkatnya permusuhan sejak gencatan senjata selesai minggu lalu.
Sebagai gambaran, Kota Rafah berjarak sekitar 13 kilometer atau 8 mil dari Khan Younis, yang sedang diserang dengan sengit.
Rafah terletak di perbatasan dengan Mesir dan menjadi satu-satunya titik persimpangan antara negeri piramid tersebut dan Jalur Gaza.