Bertengkar Hebat Sebelum Heboh 4 Bocah Tewas Ditemukan di Jaksel, Terduga Pelaku Sebut Istri Selingkuh

Kamis, 07 Desember 2023 | 10:13 WIB
Bertengkar Hebat Sebelum Heboh 4 Bocah Tewas Ditemukan di Jaksel, Terduga Pelaku Sebut Istri Selingkuh
Ilustrasi suami istri bertengkar (istockphoto.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ada kisah di balik penemuan jasad empat anak di bawah umur sebuah rumah kontrakan di Jalan Kebagusan Raya, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Orang tua dari empat bocah tersebut diketahui sempat bertengkar hebat hingga ada yang terlaku.

Informasi itu disampaikan oleh Ketua RT 03, Yakub.

Ia mengungkap, orang tua empat bocah berinisial P (suami) dan D (istri) terlibat pertengkaran berujung penganiayaan pada Sabtu (2/12/2023).

“Awalnya ada keributan, hari Sabtu ada ribut suami istri, sempat ada mediasi, istrinya di rumah, suaminya ke saya,” kata Yakub, Rabu (6/12/2023).

Baca Juga: Geger Empat Anak Ditemukan Tewas di Jagakarsa, Tetangga Sempat Cium Bau Busuk dari TKP

Pertengkaran tersebut diketahui oleh tetangga. Bahkan tetangga ikut turun tangan untuk melerai keduanya.

Yakub menyebut, tetangga yang berusaha melerai menemukan hidung D mengeluarkan darah.

“Ke luar darah istrinya dari hidungnya, terus dibawa ke rumah sakit. Ketika dibawa ke rumah sakit, itu anaknya sama suaminya,” tuturnya.

Situasi rumah kontrakan yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan empat anak di bawah umur di Jalan Kebagusan Raya, Jagakarsa, Jakarta Selatan. [X.com/karyamilitan]
Situasi rumah kontrakan yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan empat anak di bawah umur di Jalan Kebagusan Raya, Jagakarsa, Jakarta Selatan. [X.com/karyamilitan]

Yakub lantas melanjutkan, cekcok suami istri itu bukan hanya sekali terjadi. Pertengkaran tersebut merupakan kali kedua yang diketahui oleh lingkungan sekitar.

“Cekcok udah kedua kali, yang terakhir Sabtu,” terang Yakub.

Baca Juga: Empat Bocah Ditemukan Tewas di Atas Kasur Rumah Kontrakan Jagakarsa, Dugaan Awal Dibunuh Orang Tuanya

Saat menemui dirinya, P mengaku bertengkar dengan D karena ada pria idaman lain.

P merasa cemburu hingga memicu pertengkaran.

“Cemburu, kalau keterangan suaminya istrinya selingkuh,” jelasnya.

Penemuan 4 Anak Tewas

Setelah pertengkaran itu, warga digegerkan oleh penemuan empat anak dari P dan D sudah tak bernyawa. Jasad mereka dijejerkan di atas kasur di dalam rumah kontrakan.

Sebelum ditemukan, adik Ketua RT, Yakub sempat mencium bau tidak sedap dari arah rumah kontrakan P dan D.

Ketika dicek, pintu rumah tertutup rapat bahkan tidak bisa dibuka.

Akhirnya, Yakub memanggil tukang kunci untuk membuka pintu.

Setelah pintu berhasil dibuka, Yakub dan keluarga menemukan P sudah tergeletak bersimbah darah di dalam kamar mandi.

Semakin membuat panik, sebilah pisau terlihat masih tertancap di tubuh P.

Bukan hanya menemukan P yang sudah dalam kondisi mengenaskan, warga juga dikejutkan dengan adanya jasad 4 anak di bawah umur di atas kasur.

Empat anak P dan D itu berisinial V (6), S (4), A (3), dan A (1).

Mendapati temuan seperti itu, Yakub langsung menghubungi pihak kepolisian.

Pesan untuk Bunda

Sebelum memilih untuk mencoba melakukan aksi bunuh diri, Panca sempat menuliskan pesan kepada istrinya, D.

Pesan tersebut ditulisnya di lantai menggunakan tinta merah mirip darah.

“Puas Bunda, Tx For All,” tulis pesan tersebut.

Pihak kepolisian menemukan tulisan 'Puas Bunda Tx For All' diduga menggunakan darah di tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan 4 anak di bawah umur di Jalan Kebagusan Raya, Jagakarsa, Jakarta Selatan. (IST)
Pihak kepolisian menemukan tulisan 'Puas Bunda Tx For All' diduga menggunakan darah di tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan 4 anak di bawah umur di Jalan Kebagusan Raya, Jagakarsa, Jakarta Selatan. (IST)

Namun hingga saat ini pihak kepolisian masih menganalisa tulisan tersebut.

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Ade Ary Syam Indardi tidak mau tergesa-gesa menyimpulkan soal pesan tersebut.

“Kami temukan ada tulisan berwarna merah di lantai, masih didalami ditulis siapa, warna merah apa. Harus pasti, tidak boleh berandai-andai,” jelasnya.

Ade Ary juga menyebut, pihaknya bakal melakukan uji laboratoris terkait tulisan tersebut.

“Akan kami lakukan uji laboratoris,” tutupnya.

D Dirawat Usai Jadi Korban KDRT

Ibu dari empat bocah tersebut, D, diketahui menjadi korban kekerasan dari P.

Saat penemuan jasad empat bocah, D tidak berada di rumah.

“Berdasarkan laporan polisi Polsek Jagakarsa, yang menerima laporan dari kakaknya saudari D. Saudari D, istri saudara P menerima KDRT, terlapornya saudara P,” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Ary Syam, di lokasi, Rabu (6/12/2023).

Ary menjelaskan, D masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Karena itu, pihak kepolisian masih belum bisa meminta keterangan dari D mengenai tewasnya empat anak tersebut.

“D selaku korban penganiayaan atau KDRT itu dirawat di RSUD. Kemudian saat akan melakukan pemeriksaan, saudara P menyampaikan masih menunggu anak-anaknya karena ibunya masih di rumah sakit,” ucap Ade Ary.

Ade Ary mengaku belum bisa menyimpulkan, soal dugaan bunuh diri yang dilakukan oleh P.

“Masih kami dalami, faktanya tadi ditemukan terlentang, ada pisau di tubuh dan tangan berdarah,” ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI